Share

Mantan Sahabat

Puas berkeliling di sebuah pusat perbelanjaan, dua pasangan itu akhirnya memutuskan untuk berehat di sebuah tempat makan cepat saji. Dan lagi-lagi Alina tidak dapat menyembunyikan kekagumannya saat pria yang sedari tadi menggenggam tangannya kini mengambil alih Langit dan menyuruhnya untuk makan terlebih dahulu.

"Sepertinya dia juga senang bepergian." Aga terkekeh saat menyadari Langit tetap menjaga matanya untuk terbuka sejak mereka sampai di Mall itu, "kau bahkan tidak ingat untuk meminta ibumu mengisi lambung kecilmu ini." Aga memainkan hidung mancung bayi berkulit putih dalam gendongannya. Menunggu dengan sabar, sang ibu menghabiskan makanannya.

"Apa kau keberatan jika aku mengambil bagianmu? Aku sangat lapar," ujar Alina malu-malu. Dia tahu bahwa dia sudah kehilangan harga diri, namun perutnya benar-benar terasa masih kosong. Sebenarnya dia sudah kelaparan sejak pertama mereka tiba, namun dia tidak berani mengatakannya kepada Aga yang terus menyemangatinya mencoba beberapa baju.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status