ห้องสมุด
ค้นหา
หน้าหลัก / Rumah Tangga / Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir / Bab 394

แชร์

Bab 394

ผู้เขียน: Liazta
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-04-13 16:56:40

Hari ini begitu banyak permasalahan yang terjadi. Sherly bahkan merasa sangat lelah dengan apa yang terjadi terhadapnya. Hari ini ia hampir mati karena ulah Albert. Dia juga hampir mati berdiri karena bertemu dengan Nathan. Yang membuat hatinya sakit bagian dihujam belati berkarat,

ketika melihat mathan bersama dengan istri barunya.

Lorong menuju ke kamar hotel cukup sepi. Sehingga Sherly dapat mendengar suara hentak kaki orang yang sedang berjalan. Wanita itu menghentikan langkah kakinya dan kemudian menoleh ke arah belakang. Lagi-lagi hatinya terasa begitu sangat sakit ketika melihat sosok wanita yang berjalan menuju ke arahnya.

Jika ingin kembali bersama dengan Nathan, itu artinya iya harus memiliki strategi. Sherly tersenyum licik ketika ide jahat muncul di benak kepalanya.

Setelah mengetahui status dan hubungannya dengan Nathan, Eliza pasti akan kehilangan kesabaran. Bisa saja hubungan Nathan dan juga Eliza akan retak setelah ini.

Eliza memandang Sherly yang tidak melanjutka
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (11)
goodnovel comment avatar
Fitriah Alkatiri
Sherly blm tau Eliza ...
goodnovel comment avatar
Eity setyowati
elis kok dilawan bakalan malu kamu sherly
goodnovel comment avatar
Enni Lestari
jenis kelamin anaknya aja gak tau apa lagi umur anaknya sekarang, percuma Eliza kamu bicara sama perempuan setengah gila macam sharly yang ada Kamu ikutan jadi gila
ดูความคิดเห็นทั้งหมด
บทที่แล้ว บทต่อไป

บทล่าสุด

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 541

    Pagi ini udara terasa begitu segar. Sinar matahari cerah menyinari bumi dengan hangatnya. Burung-burung bernyanyi riang, seolah menyambut hari yang penuh kehangatan dan cinta.Eliza duduk santai di kursi taman depan, taman yang langsung menghadap ke arah matahari terbit. Suasananya begitu menenangkan, semilir angin pagi, aroma rumput basah, dan cahaya mentari yang menyapu dedaunan membuat siapa pun betah berlama-lama di sana.Jasmine dan Violet berbaring berdampingan di atas stroller mereka. Si kembar mengenakan romper katun halus berwarna pastel. Jasmine dengan pink muda, Violet dengan lilac lembut. Di kepala mereka melingkar bando bunga mungil, dan di wajah mungil itu, kacamata hitam mini dengan detail pita pink mencuri perhatian siapa pun yang melihat."Aduh... lihat deh! Violet tadi ngangkat alis, loh!" seru Eliza sambil tertawa geli, tangannya menggoda pipi bulat si kecil.Nathan yang duduk di samping Eliza langsung mencium kepala Jasmine, lalu kening Violet. “Yang ini tadi ngoce

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 540

    Senja belum benar-benar habis ketika suara klakson panjang menggema di depan rumah keluarga Hermawan. Para pelayan bergegas membukakan gerbang, dan sebuah SUV hitam berhenti tepat di depan teras utama.Pintu mobil terbuka. Dua pria tampan turun bersamaan, kacamata hitam masih bertengger di hidung mancung mereka.Michal dan Samuel, putra-putra Albert — masuk sambil berlari kecil dan berteriak riang.“Nathan... Elizaaaaa!” seru Michal sambil melambaikan tangan antusias.“Lihat apa yang kami bawa pulang!” tambah Samuel, mengangkat sebuah kotak besar yang dibungkus kertas ungu berkilau.Eliza yang sedang duduk bersama Mawar, Nathan, Kiara, Aruna, Albert, Hermawan, dan Olivia sontak menoleh kaget.“Samuel? Michal?! Astaga, kalian beneran datang?” Nathan bangkit dengan wajah terkejut sekaligus bahagia.“Kami terbang langsung dari Paris. Bukan buat kamu, tapi buat ketemu dua bintang kecil yang lagi viral itu!” sahut Michal sambil menunjuk Violet dan Jasmine yang tengah tertidur di ayunan.Se

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 539

    Setelah membeli berbagai macam hadiah untuk si kembar, Albert dan Aruna langsung meluncur ke mansion keluarga Hermawan.Pintu utama dibuka oleh pelayan, memperlihatkan sosok Albert dan Aruna yang datang dengan tangan penuh—masing-masing membawa tas belanja mewah yang hampir tumpah. Di belakang mereka, dua staf butik mainan dan perlengkapan anak-anak ikut serta, membawa belasan kantong berisi kotak-kotak cantik berwarna pastel dan menggemaskan.Di ruang tamu, Mawar, Kiara, dan Eliza tengah duduk santai menikmati cemilan sore dan jus segar. Eliza, yang sedang memangku Jasmine, sontak terbelalak melihat kedatangan tamu dan bawaan mereka. Sedangkan Noah, Yura dan Aishwa, sibuk bermain di lantai. “Aruna? Tuan Albert? Ini... semua ini apa?” tanyanya terkejut.Albert tersenyum kalem, tapi sorot matanya memancarkan semangat yang tak terbendung. “Ini hadiah untuk si kembar. Aku tidak mau si galak ini terus-terusan memelototi aku gara-gara salah beli hadiah,” ujarnya sambil mengangkat alis, me

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 538

    Albert dan Aruna, berada di sebuah toko perlengkapan bayi.Albert mendorong troli, sementara Aruna berjalan di sampingnya, matanya bersinar penuh semangat. Baru beberapa langkah masuk, dia sudah menunjuk ke satu set pakaian bayi berwarna soft pink dengan bordiran kupu-kupu kecil."Albert, lihat ini! Lucu banget, ya," kata Aruna, langsung meraih baju itu dan memeluknya seolah itu bayi sungguhan.Albert menoleh, menatap bajunya, lalu menatap Aruna. “Kita belum tahu mereka akan muat kapan, tapi… sepertinya kamu yang lebih senang daripada si kembar.”Aruna tertawa kecil. “Ya kan nanti juga mereka tumbuh. Gak mungkin seumur hidup pakai baju ukuran newborn.”Albert mengangguk. “Logis juga.”Beberapa menit kemudian, Aruna sudah menggantungkan tiga set baju pesta mini, satu gaun berenda warna lavender, dan dua romper dengan tulisan: “Daddy's Little Princess” and “Mommy's Trouble Maker.”Saat mereka berbelok ke rak mainan, mata Aruna kembali membesar."Mainan! Aduh, lihat boneka kelinci ini, b

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 537

    Hari itu langit begitu cerah, seperti tahu bahwa akan ada banyak senyum yang mekar di sebuah sudut kecil kota di panti asuhan sederhana yang sudah bertahun-tahun berdiri tanpa banyak sorotan.Albert membuka bagasi mobilnya. Beberapa dus besar berisi perlengkapan bayi terlihat memenuhi ruang. Barang-barang itu sebenarnya hasil kesalahan pembelian. Hingga Albert memilih untuk menyumbangkannya.Namun yang membuat Aruna benar-benar tercengang bukanlah itu.Di belakang mobil Alvaro, sebuah van besar berhenti. Seorang pria turun sambil membuka pintu belakang. Aruna yang sedang membantu menyusun kardus di troli panti asuhan sontak membeku ketika melihat isi mobil itu. Ada tumpukan kardus besar dan rapi berisi pakaian anak-anak, baju remaja laki-laki dan perempuan, sepatu, tas sekolah, buku gambar, alat tulis lengkap, berkotak-kotak susu, buah segar dalam kemasan bersih, hingga mainan baru yang masih terbungkus plastik pabrik."Albert… ini semua… kamu beli?" tanya Aruna dengan suara nyaris ta

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 536

    Hari itu, menjelang malam, Noah berdiri di ambang pintu kamar Nathan dan Eliza sambil memeluk bantal guling miliknya. Wajahnya tampak ragu, namun matanya jujur.“Mommy… Daddy…” panggilnya pelan.Nathan menoleh, mendekati putranya. “Ada apa, Nak?”Noah menunduk, suaranya nyaris tak terdengar. “Aku... boleh tidur bareng Mommy dan Daddy malam ini? Aku pengen bareng sama adik-adik juga... sekali aja, ya?”Nathan dan Eliza saling pandang. Eliza tersenyum lembut. Ia tahu, ini bukan sekadar permintaan tidur bersama. Ini adalah permintaan dari hati seorang anak yang ingin merasa dekat, menjadi bagian dari kebahagiaan yang baru datang.“Tentu boleh, Sayang,” ujar Eliza, membentangkan selimut dan memberi ruang di tengah.Noah memanjat ranjang dengan semangat, lalu berbaring di antara mereka berdua. Di sisi kanan, Jasmine sedang tertidur di boks bayi mungil, dan di sisi kiri, Violet pun masih terlelap. Udara malam membawa aroma khas bayi, membuat suasana kamar terasa lebih hangat dari biasanya.

บทอื่นๆ

บางทีคุณอาจจะชอบ

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status