Share

13. Wanita Tidak Sempurna

"Mas, sudah!"

Ardhan tidak berhenti menggelitik Lova sampai tubuhnya menggelinjang. Jeritan bercampur tawa memenuhi kamar ini.

Ardhan baru menyudahi aksinya saat dia sadar jarak wajahnya dengan Lova terlampau dekat. Keduanya bahkan bisa merasakan embusan napas satu sama lain.

Jeda yang Ardhan beri justru menciptakan keheningan. Netra cokelat madunya bertemu dengan milik Lova.

"Saya suka mata kamu," ucapnya sambil mengusap perlahan pelupuk mata Lova. Ardhan menilik setiap inci wajah Lova. Dia ingin merekam semua hal yang dia lihat dari perempuan di hadapannya.

Tangan itu kemudian turun ke hidung, lalu berlabuh di bibir penuh Lova. Ardhan kembali mengusapnya. Hal itu membangunkan desir familiar dari dalam tubuh Ardhan. Padahal sejak tadi dia berusaha menahan diri. Namun, jarak sedekat ini membuat perasaan itu kian meledak-ledak.

"Saya juga suka ini."

Didorong gelora yang tidak terbendung, Ardhan menyatukan bibir keduanya. Ardhan berharap Lova mendorongnya menjauh. Menampar jika bisa. Na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status