Share

Bab 155 - Kasmaran?

“Kalau begitu, aku akan tinggal di sini sampai kontrakmu selesai. Menemanimu.” Tatapan Kaisar terarah lurus pada Embun. “Bagaimana?”

Ucapan Kaisar itu di luar dugaan Embun, membuat wanita tersebut sedikit terkejut.

Bukan apa-apa. Embun jelas tahu kalau suaminya itu punya pekerjaan utama, meskipun kakaknya mengira kalau Kaisar ini adalah pemilik kontrakan saja. Setiap hari kerja Kaisar selalu pergi dan pulang sesuai jam kantor–yang seringnya lembur juga belakangan. Seperti karyawan pada umumnya.

Jadi, Embun tahu kalau pria ini sebenarnya pegawai kantoran. Apalagi dengan sekilas info mengenai proyek-proyek itu.

Memangnya pegawai kantoran boleh izin selama itu?

“Bagaimana dengan pekerjaanmu?” tanya Embun.

Kaisar tidak langsung menjawab. Sepasang mata hitamnya memandang sekeliling terlebih dahulu, seperti sedang mengecek sesuatu, sebelum kemudian kembali menatap Embun.

Pria itu kembali tersenyum.

“Jangan khawatir. Aku sudah mengajukan cuti,” katanya kemudian.

“Apakah tidak mas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Liel Liel
lama lanjutan nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status