Share

Bab 17. AKU MEMINTA HAKKU MALAM INI

“Ayo pergi!”

Deniz menarik tangan Marissa tanpa aba-aba. Gadis bermata coklat itu terkejut, ia pun beranjak dari tempat duduknya.

“T-Tapi ….” Marissa berusaha untuk menarik diri, ia menoleh pada kedua orang tuanya yang bertampang sama dengannya—bingung.

“Kamu masih mau menerima kehadiran mereka? Setelah apa yang dilakukannya padamu?” ia mencekal pergelangan tangan Marissa dengan erat. Dipandangnya wajah sang istri dengan ekspresi penuh tanda tanya.

“Apa?!” Marissa melebarkan kelopak matanya, pandangan mereka tertahan hingga beberapa detik.

“Mana bisa begitu? Dia putri kami, kamu tidak bisa berbuat semaumu. Lepaskan dia! Atau aku akan memanggil petugas keamanan di sini,” ujar tuan Sawyer mengarah pada, Deniz.

“Dia istriku! Seharusnya dia menurut dengan apa yang aku inginkan sekarang,” jawab Deniz yang menyangkal perkataan kedua orang tua, Marissa.

“Kau! Beraninya kau membantah semua ucapanku,” tunjuk tuan Sawyer yang memicu perhatian sekitar kembali.

Banyak pasang mata memperhatikan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status