Share

Bab 90. MASIH BERJODOH

“Kalian memang berjodoh,” cibir Ruth setelah melihat Marissa datang bersama Deniz.

“Si*alan kamu,” umpat Marissa dengan lirikan pedas.

Ruth tersenyum tipis, ia berdiri di sisi tembok sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

“Kenyataannya seperti itu, jangan marah. Kalian memang tidak bisa dipisahkan satu sama lain,” sambung Ruth yang masih saja menggoda Marissa.

“Hanya kebetulan bertemu, jangan berekspektasi terlalu tinggi.” Marissa mengelak.

“Masih saja kamu berbohong, Marissa.” Ruth menggeleng pelan.

“Tentang apa? Jangan mengada-ada,” Marissa menghempaskan bobot tubuhnya di atas kursi, perjalanan sepanjang hari ini membuat dirinya benar-benar letih.

“Kamu masih mencintainya bukan?” Ruth sedikit memajukan wajahnya sambil mengedipkan sebelah mata.

Pluk,

Marissa melempar kotak tisu yang ada di atas meja, untung saja Ruth bisa menghindar. Perempuan berambut cepak tersebut tertawa puas karena berhasil menggoda sahabatnya.

“Joshua meninggal,” tampak jelas jika Marissa begitu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status