공유

Bab 41 - Sambungan Telepon

“Nona Minna?”

Panggilan Windi membuat tatapan kosongku berpaling.

Wajah gadis itu tebungkus senyum tipis yang tak menyentuh sudut matanya.

“Nona bisa istirahat hari ini,” gumamnya pelan. “Saya sudah meminta izin kepada Pak Ronan.”

“Aku baik-baik saja, Windi.”

Lagi-lagi gadis itu tak mau melihat mataku, tapi aku bisa melihat bagaimana ia meremas rok cokelat yang ia kenakan.

“Nona…” bisiknya lebih pelan. “Mengenai rencana penjualan apartment ini…”

Kata-kata itu sedikit mengejutkan. Aku memang berniat menjual apartment ini saat semuanya berakhir. Karena menurut Windi, mustahil mengembalikan apa yang sudah diberikan keluarga Ravimore.

Namun, saat mendengar gagasan itu, Windi lah yang menentang keras. Menurutnya, ini adalah tempat tinggal terbaik untukku.

“Sudahlah, aku tidak akan—”

“Saya akan membantu berbicara ke Bu Erika.”

Apa?

Bukankah ia yang menentangku sebelumnya.

“Saya dan Arlo juga akan membantu Nona mencari rumah lain yang lebih nyaman untuk Nona.”

Getar di suara gadis itu membua
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status