Share

Part 0 - Perairan yang Pekat

“Pak Killian saya mohon ampuni saya. Satu kali lagi, tolong beri saya satu kesempatan satu kali lagi saja! Saya akan melakukan apa pun untuk menebus kesalahan saya. Tapi tolong jangan hancurkan bisnis sa—hmp!”

Suara pria itu menghilang di dalam kubik air yang tertampung.

Saat Hugo mengangkat kepalanya lagi, ia tergagap mencari udara.

“Uhuk! Uhuk!”

Ia memuntahkan air penuh kotoran dari mulutnya.

“Pak Killian… tolong ampuni… uhuk… saya…”

Tubuh telanjangnya bersujud di lantai.

“Tolong kasihani keluarga saya. Anak saya masih kecil. Dia membutuhkan saya.”

Lihat si bangs*t ini. Ia membicarakan keluarganya setelah menggilir gadis-gadis panggilan yang menjijikan.

Salah satu dari gadis-gadis itu bahkan masih terkapar tak berdaya di ranjang hotel dengan mulut berbusa.

“Pasti akan menyenangkan melihat koran esok hari.”

Aku menginjak kepalanya yang berbau seperti kotoran.

“Pak Killian!!!” Pria itu berteriak histeris. “Tolong ampuni saya! Saya akan menebus segalanya. Tapi tolong jangan hancurkan b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status