Share

Pria Yang Menyukai Jihan

Saat acara sudah selesai, saat ini semua sedang membereskan tempat yang sedikit berantakan, di mana banyak Aqua gelas yang berserakan.

Jam menunjukkan pukul 16.00 sore, Jihan ingat di jika ia belum shalat ashar. Kemudian wanita tersebut pun pamit kepada yang lain untuk menunaikan kewajibannya terlebih dahulu.

"Hey! Gue ikut. Jangan sendirian, ayo!" Zahra menarik tangan Jihan untuk menuju mushola.

"Eh, tadi gue lihat Pak Afgan tahu!"

"Oh ya! Di mana? Kok gue nggak lihat sih?" jawab Jihan

"Gimana lo mau liat? Mata lo tuh nggak jelalatan, nggak kayak gue. Kalau gue itu kayak mata elang, semua pasti kelihatan. Bahkan yang sekecil apapun pasti nampak di mata gue."

"Iya deh, iya, percaya. Ya udah yuk kita ambil wudhu dulu! Nanti keburu habis waktunya kalau denger ocehan lo," kekeh Jihan.

"Eh, tapi sedari tadi Pak Afgan terus melirik ke arah lo tahu! Apalagi saat lo melantunkan ayat suci Al-quran? Dia sampai tidak berkedip," ujar Zahra sambil memakai mukena.

"Udah jangan bergosip! Mau shalat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status