Share

Kamu Harus Kerja!

Hari sudah malam dan Cakra hendak kembali ke kamarnya untuk istirahat, namun Pram ayahnya Cakra memintanya untuk menemuinya di ruang kerjanya.

Cakra hanya mendengus kesal tidak berdaya menolak permintaan ayahnya.

Dengan langkah malas laki-laki itu tetap berjalan menuju ruang kerja ayahnya.

"Papa mau ngomong serius sama kamu," ujar Pram begitu Cakra datang.

Pram menatap wajah putra satu-satunya itu sebelum melanjutkan pembicaraanya.

"Sekarang kamu udah nikah, status kamu sebagai seorang suami dan kamu harus bertanggung jawab sama istri kamu. Menafkahinya, menyayangi dia karena sekarang dia adalah partner hidup kamu."

'Buset sejak kapan bokap gue jadi pak ustadz yang biasa ceramahin orang pas nikahan?' batin Cakra.

Cakra tersenyum bingung dan ingin menyanggah apa yang Pram katakan.

Ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan berkata "Paaa, semua kejadian ini hanya salah paham. Cakra ga mau lanjutin kesalahpahaman ini lebih lama lagi pa, Cakra ga cinta sama dia."

"Cinta atau tidak, suka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status