Menjadi Istri Pewaris Tampan

Menjadi Istri Pewaris Tampan

By:  Viraadee  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 ratings
112Chapters
7.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Nayra Alfarani terpaksa harus menikah dengan Cakra Yudhistira karena sebuah kesalahpahaman. Cakra juga menganggap bahwa pernikahannya dengan Nayra ini adalah hal yang salah. "Akan aku pastikan kalau semua ini salah. Kamu bukanlah jodohku," ujar Cakra Yudhistira "Ya Tuhan, kenapa engkau mengirim makhluk ini di hari pernikahan hambamu yang bahkan sudah hancur ini?" keluh Nayra. Nayra pikir dia telah salah menikah dengan laki-laki itu. Hatinya masih tetap menginginkan Ezhra, namun sekarang dia sudah menjadi istri Cakra. Lalu bagaimana Nayra dan cakra menghadapi pernikahannya ini?

View More
Menjadi Istri Pewaris Tampan Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Zaid Zaza
SUKSES YA THOR.
2024-03-03 20:45:54
2
user avatar
Viraadee
Hallo semua, untuk siapapun yang sudah berkenan mampir baca walau sekedar intip-intip aja tapi terimakasih ya🥹... Maaf baru penulis pemula masih banyak kurangnya, tapi semoga suka sama ceritanya ya...
2023-11-28 18:04:35
1
112 Chapters
Menunggu
"Mohon maaf pak, berapa lama lagi kita harus menunggu?" tanya pak penghulu yang sudah siap menikahkan dua orang yang hendak mengikat janji suci hari ini. Pak Hendrawan yang merupakan ayah dari gadis cantik bernama Nayra Alfarani pun merasa tidak enak dengan pertanyaan dari pak penghulu tadi. "Emm mohon maaf pak, tolong tunggu sebentar lagi, saya sudah berusaha untuk menghubungi mempelai laki-lakinya. Sebentar lagi mereka pasti akan datang pak," kata Pak Hendrawan berusaha setenang mungkin. Maya ibunda Nayra pun merasa resah dengan semua ini, dia khawatir jika Ezhra Tamawijaya laki-laki yang akan menjadi menantunya benar-benar tidak datang pada hari pernikahan yang ia gelar dengan sesempurna mungkin di rumah ini. Pasalnya semua orang sudah menunggu, banyak tamu undangan yang semakin lama juga semakin berbisik-bisik tidak enak mengenai hal ini. 'Ya Rabb, tolong berikanlah kelancaran dalam perjalanan calon suamiku untuk segera menghalalkanku,' batin seorang gadis cantik lengkap deng
Read more
Salah Paham
“Apa yang kalian lakukan?” tanya Hendrawan dengan marah saat melihat Nayra bersama seorang laki-laki di dalam kamarnya dengan posisi seperti itu.“Nayra? Apa ini nak? Apa yang kamu lakukan? Siapa laki-laki ini? Astaghfirullah Nay.”Maya juga menghujani Nayra dengan pertanyaan-pertanyaannya. Dia tidak menyangka akan melihat Nayra dalam posisi ini. Sementara orang yang menjadi tersangka pun tentu kaget dan segera saling menjauh dengan raut wajah yang belum bisa dikondisikan.“Pah Ma, ini … Nayra ga tau siapa laki-laki ini. Sumpah demi Allah Nayra ga tau siapa dia Pah. Apa yang Papa sama Mama lihat ini … ini semua salah paham,” ucap Nayra mencoba untuk menjelaskan sebisanya.Nayra tidak bisa berbicara dengan baik saat ini, dia merasa sangat sedih, hancur, kecewa ditambah lagi terkejut dengan kedatangan pria yang tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya tanpa permisi hingga kejadian memalukan yang akan mengakibatkan salah paham.“Tapi Nay, apa yang kamu lakukan ini salah nak. Kenapa jadi begini?
Read more
Married
"Kamu harus menikah dengan laki-laki itu Nayra. Pernikahan ini tidak akan batal meskipun Ezhra ga datang," jelas Hendrawan dengan nada serius. "Loh loh Pa, ya ga bisa gitu dong Pa. Nayra ini kan jodohnya sama Ezhra, bukan sama laki-laki itu. Lagian kita ga tau asal usul laki-laki itu Pa, gimana kalau ternyata dia orang jahat? Masa Papa tega nyerahin Nayra sama penjahat sih Pa?" Maya tidak setuju dengan pendapat suaminya yang dengan mudahnya ingin menikahkan Nayra dengan laki-laki tidak dikenal. "Ma, apa mama ga liat apa yang mereka lakukan tadi? Dia dan Nayra sudah membuat papa malu dengan melakukan hal seperti itu." "Kan Nayra udah bilang semua itu hanya salah paham Pa–" "SEBAIKNYA KAMU DIAM NAYRA!" Mendengar ayahnya yang sudah berkata seperti itu Nayra tidak bisa berkata lagi. "Kalau pernikahan ini batal, semua orang pasti akan mempermalukan kita, dan apa yang kamu lakukan ini juga salah Nayra. Mungkin saja Ezhra tidak datang karena kesalahan kamu dengan laki-laki itu. Unt
Read more
Malam Pertama
"Sial bener hidup ini. Mimpi apa harus nikah sama jodoh orang begini?" tanya Cakra ketika ia berada di kamar Nayra saat ini setelah acara pernikahan selesai. Nayra hanya menghela nafas berat saat mendengar ucapan Cakra suaminya. Namun perempuan itu memilih untuk diam dan tidak menanggapinya. "Heh kamu tuh sama orang tuamu sengaja menjebak saya kan supaya mau nikahin kamu karena calon suamimu itu ga datang? Emang benar-benar jahat ya," kata Cakra dengan marah pada Nayra. "Apa kamu bilang? Menjebak? Heh jangan sembarangan ya kamu! Kalaupun saya dan orang tua saya memang sejahat itu juga pasti akan pilih-pilih kali, ga mungkin lah milih orang kaya kamu," ucap Nayra dengan kesal. "Nah ini buktinya apa? Saya juga kan yang kamu jebak buat nikah sama kamu gantiin calon suamimu yang ga bertanggungjawab itu?" "Siapa yang menjebak kamu sih? Jelas-jelas kamu yang datang ke sini dan membuat semuanya jadi salah paham kan? Semua itu gara-gara kamu." Nayra tidak terima atas tuduhan yang diber
Read more
Jodoh Yang Salah
"Engga ga, mau ngapain kamu?" tanya Nayra ketakutan. "Kan tadi saya udah bilang? Masa perlu diulang sih? Gimana sayang? Udah siap kan?" tanya Cakra dengan nada menggoda. "Emang bener ya kamu laki-laki kurang ajar, laki-laki ga bener. Hiiiihh." Nayra memukul Cakra menggunakan bantal dengan kesal dan mengusirnya dari sini. Dia benar-benar terkejut dengan sifat Cakra yang menurutnya sangat mengerikan ini. "Loh loh sama suami kok marah? Saya kan cuma–" "STOOPP, please! Kamu mau saya teriak terus papa bakal pukulin kamu lagi?" ancam Nayra sekenanya. "Silahkan aja. Kamu mau bilang apa sama papamu itu? Mau ngadu kalau saya mau ngapa-ngapain kamu?" tanya Cakra dengan penuh kemenangan. "Kita kan sudah halal sayang, pernikahan ini harus ada untungnya juga dong buat saya, iya kan?," tambah Cakra lagi sambil membuka kancing bajunya yang paling atas. Nayra menutup mata dengan kedua tangannya dia tidak bisa melawan Cakra lagi karena bantal dan gulingnya sekarang sudah berjatuhan di lantai.
Read more
Keluarga Cakra
Setiap pagi Nayra selalu membantu Maya memasak. Pagi ini dua perempuan itu sibuk memasak di dapur. Maya membuatkan kopi untuk suami dan anak mantunya, Hendrawan dan Cakra sedang berbincang di teras."Hari ini, kamu harus ikut sama suami kamu ke rumahnya, walaupun kamu tidak menyukai pernikahan ini, tapi sekarang dia adalah suamimu dan kamu harus patuh sama dia," jelas Maya dengan berat hati mengatakanitu."Tapi Ma, ini tuh ga bener, keluarga dia ga mungkin menerima semua ini gitu aja, pernikahan ini ga wajar Ma. Dari pihak Mas Cakra pun ga ada pas pernikahan, gimana tiba-tiba dia pulang bawa Nayra sebagai istrinya?" "Nanti kan Papa kamu juga ikut ke sana buat jelasin semuanya–""Iya Ma, tapi ini tetap saja salah, semua orang pasti akan berpikir kalau kita memanfaatkan dia karena Ezhra ga dateng buat nikahin Nayra," ucap Nayra dengan berat hati juga karena masalah ini."Pernikahan ini aja udah bikin semua orang nunggu hampir satu jam, belum lagi orang-orang harus tanya kenapa mempela
Read more
Ini Kamar Saya
"Sekali lagi saya meminta maaf karena sudah menikahkan Cakra dengan tiba-tiba, tapi saya sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa. Saya dan keluarga saya mengucapkan terimakasih sudah menerima semua kejadian ini dengan lapang dada."Sebelum pulang Hendrawan berterimakasih pada Pramudyantoro dan istrinya karena sudah berbaik hati menerima semua ini dengan tangan terbuka. "Gapapa, lagipula Cakra memang salah. Kalau saya menjadi orangtua Nayra saya juga akan melakukan hal yang sama. Kelihatannya Nayra juga gadis yang baik, istri saya aja langsung suka sama Nayra," jawab Pramudyantoro."Idih, kenapa ga mama aja yang nikah sama dia kalau mama suka?" tanya Cakra berbisik pada Kania dengan kesal.Setelah orang tua Nayra pulang gadis itu harus tinggal di rumah Cakra. Pikirannya masih saja tidak tenang tiba-tiba dia harus terlempar ke rumah orang asing yang bahkan dia belum kenal sebelumnya.Kania mengantarkan Nayra ke kamar Cakra, entah sihir apa yang Nayra miliki sampai dia bisa membuat Kania
Read more
Kapan Kamu Berubah?
"Cakra bakal nikah sama pacarnya, kamu ini bener-bener ya," ucap Oma Dewi dengan kesal sebelum semua orang berkumpul untuk makan malam."Siapa yang bakal nikah Bu?" tanya Pramudyantoro yang mendengar perkataan ibunya."Kamu ini gimana sih? Main setuju-setuju aja anaknya dinikahin paksa begini?" protes Oma dengan kesal."Buk, udahlah, lagian Nayra ini juga gadis baik-baik kok–""Baik-baik apanya? Bukan gadis baik kalau dia ditinggal calon suaminya sendiri di hari pernikahannya, kamu ini harusnya mikir dong nasib anak kamu. Dia jelas-jelas dimanfaatin oleh perempuan ini dan orang tuanya buat nutupin aib mereka yang batal nikah," ucap Oma panjang lebar.Cakra merasa terwakili oleh perkataan Omanya, hatinya benar-benar bersorak senang akhirnya ada orang yang membelanya."Omaa, Oma tenang dulu, mereka ga manfaatin Cakra kok Oma, Cakra sendiri yang salah, kalau dia ga masuk ke kamar Nayra dan berlaku tidak baik padanya, pernikahan ini juga ga akan terjadi," ujar Kania berusaha untuk tenang.
Read more
Harus Nurut
"Kamu tenang aja, kalau dia jodoh kamu, dan orang yang baik buat kamu, pasti bakalan balik dan jemput kamu kok," ucap Cakra."Ya tapi sekarang dia udah pergi, salah saya juga apa coba? Padahal sebelumnya dia laki-laki yang baik makanya saya cinta sama dia." Nayra menangis sesenggukan meratapi apa yang terjadi padanya.Ia masih belum mengikhlaskan Ezhra yang pergi meninggalkannya dan tidak datang untuk menikahinya.Saat ini dirinya benar-benar sangat sedih dan moodnya sedang tidak baik. Nayra ingin sekali bertemu Ezhra dan bertanya kenapa dia meninggalkannya. Berulang kali Nayra mencoba untuk berusaha mengikhlaskan, namun dia tidak bisa membohongi hati kecilnya yang masih ingin menuntut Ezhra supaya menikahinya."Saya sama Ezhra udah persiapin semua acara pernikahan kita. Ga pernah sedikitpun terpikir kalau dia bakalan ga hadir kaya gini," curhat Nayra dengan sedih dan masih berada di pelukan Cakra.Sedangkan laki-laki yang kini berstatus sebagai suami sah Nayra itu bingung harus baga
Read more
Satu Ranjang
"Ya Allah kok bisa pecah sih?" tanya Nayra cemas karena takut semua orang akan terbangun karena terganggu oleh suara itu.Dan benar saja Kania dan suaminya terkejut dan mengira ada maling yang masuk sehingga dia buru-buru untuk mengeceknya. Nayra buru-buru mengumpulkan pecahan vas bunganya dan Kania pun melihatnya."Nayra? Ngapain kamu di sini? Mama kira apa?" tanya Kania begitu melihat Nayra.Mendengar itu Nayra pun terkejut dan kebingungan."Kok kamu disini? Cakra mana?" tanya Pramudyantoro ikut bertanya pada Nayra."Udah udah ga usah kamu bersihin. Biar bibi aja yang yang beresin," ujar Kania menghentikan Nayra.Kania bingung saat melihat ada bantal dan selimut yang Nayra bawa. Dia menatap Nayra mencoba mencari kebenaran apa yang sedang Nayra sembunyikan."Nayra, ini–" kata Kania sambil menunjuk bantal dan selimutnya. "Oh itu–""Sekarang kamu jelasin sama mama kenapa kamu malam-malam bisa ada di sini bawa bantal sama selimut segala? Kamu mau nonton TV di sini? Tapi di kamar Cakra
Read more
DMCA.com Protection Status