Share

Go Public?

Penulis: LV Edelweiss
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-07 10:35:29

Di rumah Kayla, dari jauh sudah terlihat jejeran karangan bunga dari berbagai perusahaan dan orang-orang yang pernah kenal, berteman atau bekerja sama dengan perempuan bernama lengkap Kayla Anindita itu.

Pelayat juga tampak masih ramai berdatangan untuk mengucapkan turut berduka cita atas kematiannya yang terkesan tiba-tiba dan mendadak itu.

Brayan menghentikan mobilnya tak jauh dari rumah. Ia diam sejenak, lalu kemudian menoleh ke arah Lisa dan berkata, "Aku turun lebih dulu. Nanti kau menyusul."

Dahi Key bertaut. "Loh, kok gitu Mas?"

"Ya ... jadi bagaimana juga, Lisa? Tidak mungkin 'kan kita jalan berdua? Kau lihat orang-orang di sana, mereka itu semua orang-orangnya Lisa. Mereka pasti tahu tentangmu," jelas Brayan.

"Tapi aku takut, Mas." Key memegang lengan suaminya.

"Ya makanya tadi aku sudah bilang kau jangan ikut, tunggu di hotel saja. Tapi kau malah ngotot."

"Kok Mas jadi marah sama aku sih?" Key mulai berlakon lagi. Ia pasang raut wajah cemberut dengan tangan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menjadi Selingkuhan Suamiku    Nasib Pelakor

    "Aku mau balik ke hotel saja," pinta Key dengan ekspresi wajah datar. "Ok. Tapi setelah acara duka Kayla selesai ya sayang?" "Terserah." Key tidak mau melihat ke arah suaminya. Brayan tersenyum pelan melihat wanita simpanannya itu masih membuang muka dan tak mau melihat kepadanya. "Aku tidak akan lama. Tunggu ya?" Brayan mengusap pucuk kepala Key dan setelah itu berlalu pergi, kembali ke rumah mereka. Selepas Brayan pergi, Key pun mengalihkan pandangannya kepada pria itu. Entah mengapa, tiba-tiba saja seperti ada sesuatu yang terjadi dengan dirinya. Hatinya mendadak nyeri dan sakit. Tak berselang lama, air bening itu luruh begitu saja dari dua sudut matanya. 'Astaga, kenapa aku menangis? Apa karena melihat sikapnya kepada Lisa yang begitu manis, sehingga hatiku menjadi seperti teriris? Apa ini artinya aku cemburu? Hah, aku cemburu?! Tidak-tidak-tidak, selama ini ... hanya Brayan yang mencintaiku, sedang aku ... aku tidak pernah mencintainya. Aku menikah dengannya, juga h

  • Menjadi Selingkuhan Suamiku    Go Public?

    Di rumah Kayla, dari jauh sudah terlihat jejeran karangan bunga dari berbagai perusahaan dan orang-orang yang pernah kenal, berteman atau bekerja sama dengan perempuan bernama lengkap Kayla Anindita itu. Pelayat juga tampak masih ramai berdatangan untuk mengucapkan turut berduka cita atas kematiannya yang terkesan tiba-tiba dan mendadak itu. Brayan menghentikan mobilnya tak jauh dari rumah. Ia diam sejenak, lalu kemudian menoleh ke arah Lisa dan berkata, "Aku turun lebih dulu. Nanti kau menyusul." Dahi Key bertaut. "Loh, kok gitu Mas?" "Ya ... jadi bagaimana juga, Lisa? Tidak mungkin 'kan kita jalan berdua? Kau lihat orang-orang di sana, mereka itu semua orang-orangnya Lisa. Mereka pasti tahu tentangmu," jelas Brayan. "Tapi aku takut, Mas." Key memegang lengan suaminya. "Ya makanya tadi aku sudah bilang kau jangan ikut, tunggu di hotel saja. Tapi kau malah ngotot." "Kok Mas jadi marah sama aku sih?" Key mulai berlakon lagi. Ia pasang raut wajah cemberut dengan tangan

  • Menjadi Selingkuhan Suamiku    Kembali Ke Rumah

    "Ikut?" tanya Brayan dengan nada yang sedikit kaget. "Iya, ikut. Kenapa? Tidak boleh?" tanya Key balik. Brayan kembali menutup pintu dan berjalan ke arah Key. Langsung menyentuh kedua lengan perempuan itu dan berkata, "Sayang ... dengar, kau kan tahu kalau hubungan kita ini belum resmi. Apa kata orang-orang nanti kalau aku pulang ke rumah Key dengan membawa perempuan lain? Mereka bisa salah paham. Kau tunggu di sini saja ya?" Key menepis kedua tangan Brayan. "Tidak! Pokoknya aku tetap mau ikut. Aku bosan di sini terus. Mas kurung Seperi burung di dalam sangkar emas." Brayan membuang napas kasar. "I know sayang, i know. Tapi untuk saat ini, please ... aku minta kau mengerti. Keadaannya sangat tidak memungkin untuk kau ikut. Aku mohon, mengertilah sedikit." "Mas kenapa sih? Bukannya istri Mas sudah meninggal ya? Kenapa sekarang Mas seperti takut kalau orang-orang tahu tentang kita?" Key terus bersandiwara. "Bukan begitu sayang ...." Key bergerak mengambil tas dan kaca m

  • Menjadi Selingkuhan Suamiku    Mulai Curiga

    'Mati aku, mati ...! Tampaknya Brayan mulai menyadari gelagat aneh ku. Bagaimana mungkin aku tahu semua yang Lisa tahu?' 'Ini baru perkara toilet, bagaimana lagi jika Brayan melihat kulitku yang memerah karena alergi seafood? Come on Key, tetap tenang dan jangan terlihat panik. Kamu harus cari cara agar Brayan tidak curiga jika kamu bukan Lisa.' Key memegang pelipis dengan kedua tangannya. Setelah merasa cukup tenang, ia pun menarik napas panjang dan menghembuskannya secara perlahan. Kemudian mulai membongkar tas Lisa dan mencari sesuatu yang bisa ia gunakan untuk meredakan sedikit gatal-gatal di tubuhnya. "Astaga apa ini?" tanya Key saat membongkar semua isi tas Lisa. "Pil kontrasepsi? Heh?" Key terkekeh saat mendapati obat pencegah kehamilan di dalam tas Lisa. Tenyata selingkuhan suaminya ini pintar juga. Meminum obat kontrasepsi agar tidak kebobolan saat berhubungan. 'Menjijikkan!' Key lalu mengambil sesuatu yang mirip dengan aroma balsem tapi dalam bentuk roll on. Langsu

  • Menjadi Selingkuhan Suamiku    Usai Pemakaman

    Brayan yang melihat apa yang asisten pribadi istrinya itu lakukan pun segera bangkit dan membantu selingkuhnya. "Elena, cukup!" hardik Key. Elena pun segera melepaskan jambakan tangannya dan berdiri sembari bersedekap dada. Sebenarnya, ia masih sangat ingin melanjutkan aksi gilanya itu. Jika perlu, sampai perempuan bernama Lisa itu berdarah-darah. Namun, berhubung Brayan sudah melarangnya, ia pun tidak bisa berbuat apa-apa. Semasa hidup, Elena memang bekerja dengan Key. Namun setelah atasannya itu meninggal, sudah pasti kini yang menggantikan menjadi CEO perusahaan adalah Brayan. Mengingat, Key adalah anak tunggal yang sudah yatim piatu semenjak SMA. Siapa lagi ahli waris perusahaan Key jika bukan Brayan? "Ini makam Key, tolong bersikaplah yang baik," terang Brayan lagi. Heh, bersikap baik konon. Buat apa bersikap baik pada kuburannya? Sedang saat orangnya masih hidup kalian justru bersikap semena-mena. (Monolog Elena) "Lisa, apa kau lapar?" tanya Brayan mengalihkan suasana

  • Menjadi Selingkuhan Suamiku    Kenyataan Yang Menyakitkan

    Rumah Sakit Langkah Brayan dan Key terlihat lebih cepat dari biasanya. Mereka baru saja tiba di rumah sakit dan akan segera melihat keadaan korban yang diduga Kayla Anindita itu. Dari kejauhan, tampak beberapa orang polisi berjaga di depan sebuah ruangan yang merupakan tempat korban kecelakaan maut itu berada. Tanpa menunda lagi, Brayan pun segera menghampiri mereka. "Pak ... Pak ... di mana istri saya?" tanya Brayan dengan raut wajah cemas. "Apa Bapak suami dari Ibu Kayla Anindita?" tanya salah seorang polisi. "Iya, Pak. Benar ... Saya suami Kayla Anindita. Istri saya baik-baik saja 'kan, Pak? Dia tidak kenapa-kenapa 'kan?" cerca Brayan. Para polisi itu tampak terdiam untuk beberapa saat. Setelah saling melempar pandang satu sama lain, akhirnya salah seorang dari mereka berbicara dan berkata, "Maaf, Pak. Ibu Kayla ... beliau sudah meninggal dunia." What? A—aku mati? I am dead? How can be? Duaar! Seperti mendengar petir di siang bolong, jantung Brayan begitu te

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status