author-banner
LV Edelweiss
LV Edelweiss
Author

Novels by LV Edelweiss

Pesona Calon Ayah Tiriku Yang Penuh Kuasa

Pesona Calon Ayah Tiriku Yang Penuh Kuasa

Arumi terpaksa menggantikan posisi ibunya sebagai mempelai wanita usai ibunya menghilang begitu saja. Awalnya, Langit, pria yang seharusnya menjadi calon Ayah Tiri Arumi, mengatakan tidak akan pernah menyentuhnya. Namun, entah mengapa, malam ini semuanya menjadi berbeda. "Biar saya ajari kamu, cara berciuman yang benar, Arumi." - Langit
Read
Chapter: Mulai Over Protective
"Nonton," jawab Langit. "Nggak, Om. Mendadak ngantuk. Capek juga." "Oh, ya sudah. Kamu tidur saja ya." Langit bangkit dan segera berlalu keluar kamar. Entah apa yang akan dia lakukan. Namun sikapnya itu berhasil memancing kembali rasa penasaran Arumi. Dari balik selimut, dua bola mata indah itu tampak bergerak ke kiri dan ke kanan secara bergantian. Tak lama, bedcover pun tersingkap. Arumi bangkit dan langsung turun dari atas ranjang. 'Om Langit mau ke mana sih?' tanya Arumi dalam hati. Dia langsung berjalan, mengendap-endap seperti maling. Segera menarik handle pintu secara perlahan. Lalu melangkah keluar kamar dengan hati-hati. Dari arah pintu kamar, Arumi langsung menuju ruang tengah. Namun ternyata Langit tidak ada di sana. Terpaksa, ia pun kembali mengayun langkah menuju ke ruang tamu. Akan tetapi, tiba di sana, Langit juga tak ada. Pria dewasa itu benar-benar hilang seperti hantu. Padahal keluar kamar baru beberapa detik. Dan, di saat Arumi sedang mencari
Last Updated: 2025-11-08
Chapter: Mulai Kecanduan
Langit bergeming. Dengan mata mereka yang saling mengunci. Seolah memutus semua urusan dunia luar. Dalam diam yang penuh makna itu, ia dapat membaca seluruh hasrat istrinya. Bukan sekadar kepuasan, melainkan rasa rindu yang berulang. "Kamu mau lagi?" tanya Langit. Ia tak mau kalau sampai salah dalam mendengar. Sebab ini bukan sekedar kepuasan semata, tapi harus ada kerelaan antar kedua belah pihak. "Eum ... mau nonton lagi, maksudnya." Langit tergelak. Ternyata apa yang ia pikirkan salah telak. Arumi bukan meminta mereka untuk kembali beradegan ranjang, melainkan kembali ke ruang nonton. "Kok Om ketawa, sih? Mang ada yang lucu ya sama permintaan Arum?" "Tidak. Saya pikir tadi kamu minta apa. Saya salah paham ternyata," jelas Langit. Sisa tawa tadi masih terlihat di wajah tampannya. "Emangnya, Om mikir apa?" tanya Arumi. Kedua tangannya sudah mulai menjelajah ke mana-mana. Jemarinya yang lembut mulai memainkan garis rahang yang tegas dan simetris itu. Lalu turun ke bahu
Last Updated: 2025-11-07
Chapter: Om, Mau Lagi ....
"Ini kartu ATM saya. Semua gaji, service, dan uang lainnya dari bisnis sampingan saya, dikirim setiap bulan ke sini. Kamu boleh pakai untuk kebutuhan rumah, gaji Mbok Jum, biaya kuliah dan kebutuhan pribadi kamu," jelas Langit. Kata-katanya begitu lugas. Tak ada yang terdengar dipaksa ataupun terpaksa. Arumi mematung sejenak. Tak menyangka jika Langit akan memberikannya sesuatu, yang sebenarnya, tidak pernah ia bayangkan apalagi harapkan untuk suaminya berikan. Sudah dibiayai kuliah dan tinggal di rumah dengan fasilitas mewah saja ia sudah bersyukur. Benar-benar tidak meminta yang lebih lagi. "Om ... apa ini nggak berlebihan? Arum—" "Tidak Arumi. Tidak ada yang berlebihan untuk seorang istri. Saya sudah menikahi kamu, artinya semua yang saya miliki, adalah milikmu juga. Termasuk masalah finansial. Lagi pula, sejak dulu saya selalu berencana. Jika suatu hari nanti saya menikah, maka saya mau semua kebutuhan rumah termasuk kebutuhan saya, diatur oleh istrinya saya sendiri. Jadi .
Last Updated: 2025-11-06
Chapter: Bukan Suami Patriarki
Hening. Sejenak hanya ada suara jangkrik dan katak. Bernyanyi ria karena jejak hujan meninggalkan hawa dingin dan ketenangan. Namun, tidak dengan perasaan Arumi. Yang mendadak was-was setelah apa yang ia dan Langit lakukan baru saja. "I—iya ... tadi saya lepas di dalam," ucap Langit nyaris tak tertangkap oleh indera pendengaran Arumi. "Di dalam?" ulang Arumi, ekspresi wajahnya sudah berubah cemberut. Padahal baru saja melakukan sesuatu yang menyenangkan dan mengenakan. Manusia memang mudah sekali berubah-ubah. Makanya digelari makhluk paling ribet di dunia. "Iya ... memangnya kenapa?" tanya Langit penasaran. Ah, tidak, lebih kepada heran sebenarnya. "Haaa ... Arumi kan belum selesai kuliah, Om. Gimana kalau Arumi hamil. Ah, Om Langit gimana sih?" Arumi mulai merengek seraya memukuli lengan suaminya. Mendorong pria dewasa itu agar menjauh darinya. "Ya ... kamu tidak bilang. Saya mana ingat. Sudah sampai waktunya, ya ... saya keluarkan saja." Langit tak mau disalahkan. Tadi
Last Updated: 2025-11-06
Chapter: Saya Cinta Kamu (21+)
Entah apa yang terjadi dengan Arumi, tapi sepertinya malam ini akan menjadi malam yang berbeda. Tak akan ada lagi batasan antara dirinya dan juga Langit. Semua yang selama ini ia tahan dan tutup rapat-rapat, akan terlepas seluruhnya. Apapun, asal Langit benar-benar menjadi miliknya. Ia terus menciumi bibir Langit dengan membabi buta. Bahkan tak memberi laki-laki itu kesempatan untuk sekedar menarik napas. Melahap habis dua benda tipis yang dulu pernah mengatakan untuk tak akan pernah menyentuh dirinya. "Hhmmpp—" Gairah Arumi menggebu. Beradu dengan deras hujan yang kian menderu. Udara di ruangan itu terasa terionisasi, berderak dengan tegangan yang sama sekali berbeda dari badai di luar. Tak tahan lagi terus membungkuk demi mengimbangi tinggi badan masing-masing, Langit pun mulai maju perlahan. Membawa tubuh mereka mendekat ke ranjang yang semula sunyi. Jika memang ini yang Arumi inginkan, maka akan ia beri jalan seluas-luasnya. Arumi melepas tautan bibir mereka. Menatap
Last Updated: 2025-11-05
Chapter: Sebuah Pengakuan Cinta
Matahari sudah tenggelam di ufuk Barat. Meninggalkan jejak senja yang perlahan mulai menghilang ditelan malam. Langit bergemuruh, bersama dengan hujan yang masih turun perlahan. Di depan rumah, Langit berdiri sembari terus melihat ke arah pintu pagar. Berharap sebuah taksi atau ojek motor berhenti di depan rumahnya, yang membawa Arumi-sang istri- pulang dalam keadaan baik-baik saja. "Ke mana dia?" tanyanya pada diri sendiri. Di rumah, ia sendiri. Mbok Jum yang biasanya masih sibuk membereskan dapur di jam segini, mendadak izin pulang kampung karena cucunya masuk rumah sakit. Diserempet pemotor yang mengendarai motor dengan ugal-ugalan. Setelah mondar-mandir tak karuan, Langit pun kembali melihat ke arah layar ponselnya. Menatap nomor kontak sang istri yang sudah ia buka sejak tadi, tapi tak punya keberanian dalam menghubungkan Bukan, bukan karena Langit marah kepada Arumi. Tapi karena dia tidak ingin, sikapnya nanti sampai mengganggu waktu main istrinya bersama teman-teman
Last Updated: 2025-11-05
Menjadi Selingkuhan Suamiku

Menjadi Selingkuhan Suamiku

(Area 21+) Bijaklah dalam memilih bacaan. Kayla, atau biasa disapa dengan Key, memergoki suaminya berselingkuh dengan seorang perempuan di sebuah hotel berbintang. Tak terima dikhianati, ia pun berencana untuk membuat suami dan perempuan jalang tersebut tewas dalam sebuah kecelakaan. Namun apesnya, hari sial tak pernah ada di dalam kalender. Bukannya membuat suami dan sang pelakor tewas, Key justru mengalami kecelakaan tunggal hingga menyebabkan dirinya tewas di tempat. Sayangnya, Key tidak menyadari jika dirinya sudah mati. Sebab pasca insiden maut itu terjadi, ia justru terbangun dan tahu-tahu sudah berada dalam sebuah kamar hotel bersama suaminya. "Morning, sayang. Maaf ya, aku tadi harus balas pesan dari istriku dulu," terang Brayan seraya menyapu wajah Key dengan bibirnya. "Istri?" Key terkejut mendengarnya. Seingatnya, sebelum kecelakaan terjadi, dia dan Brayan sudah menikah resmi secara agama dan negara. Itu artinya, ia adalah istri sahnya Brayan, kenapa tiba-tiba berganti menjadi ani-ani? Menyadari jika ia berubah menjadi perempuan selingkuhan suaminya sendiri, Key pun memanfaatkan keadaan. Satu persatu rahasia tentang Brayan pun akhirnya terbuka. Mulai dari alasan sang suami berselingkuh, hingga penyebab kecelakaan Key yang ternyata ulah sosok misterius yang selama ini menjadi duri dalam rumah tangga Key dan Brayan. Lalu, apa yang akan Brayan katakan saat ia tahu jika yang menjadi selingkuhannya adalah istrinya sendiri? Sampai kapan Key akan bertahan dalam tubuh selingkuhan suaminya? Apakah ia akan kembali hidup dalam tubuhnya, atau justru mati seperti saat kecelakaan terjadi?
Read
Chapter: Rencana Yang Gagal
"Bangsat ...! Aku diusir seperti sampah." Lisa membuka pintu lemari dengan gerakan murka yang membabi buta. Amarahnya benar-benar tak terkendalikan lagi. Mengambil pakaiannya dengan cara acak dan berantakan. Di belakangnya, Brayan berdiri di pintu dengan tatapan heran. Terus memperhatikan sang selingkuhan yang sedang mengamuk seperti banteng. "Mau ke mana kau?" tanyanya. Posisi kedua tangannya sudah berada di dalam saku celana. "Jangan tanya-tanya!" teriak Lisa. Ia sudah selesai dengan baju-bajunya dan segera menutup koper. Mengangkat dan bersiap untuk menyeretnya keluar dari rumah itu. "Tadi Mas yang sudah usir aku," ucapnya lagi dengan tatapan tajam dan menikam. Sorot mata permusuhan begitu kentara di wajah yang dulu selalu merayu dan membuat laki-laki itu menjadi candu. "Aku tidak mengusirmu." "DIAAAMM!" teriak Lisa lagi. Dadanya kembang kempis karena marah. Jika tak ingat kalau yang di depannya ini adalah Brayan, pasti sudah habis ia pukuli. Kalau perlu, sampai mati sek
Last Updated: 2025-11-07
Chapter: Brayan Dan Lisa Putus?
"Menikah?" tanya Brayan. "Eum. Tiga hari lagi kan?" tanya Lisa balik. "Oh ... ternyata kau sudah tahu, ya?" tanya Brayan sembari melepas senyum penuh kepalsuannya. Sumpah, mendengar kata-kata Lisa, membuat Brayan seperti terjebak dalam permainannya sendiri. Niat hati ingin terus bersama dengan istri tercinta, nyatanya, malah sang selingkuhan yang ada bersamanya. Ini namanya sudah jatuh, ketimpa tangga pula. "Tahu dong, Mas. Emang apa sih yang aku tidak tahu tentang Mas. Dari mulai tanggal lahir Mas, pin ponsel Mas, pin kartu debit, kredit, semuanya. Sampai ukuran celana dalam Mas juga aku tahu, kan?" Lisa mengedipkan sebelah matanya. Brayan tertawa pelan mendengarnya. Ternyata begini resikonya selingkuh dengan perempuan tanpa urat malu. Dan ... yah, pelakor kan memang tidak punya malu, ya kan? "Kau bisa saja." Lisa masih tersenyum seraya terus menatap pria itu. "Sekarang giliran Mas. Mau ngomong apa?" tanya Lisa penasaran. Ia yakin, pasti yang ingin Brayan katakan adal
Last Updated: 2025-11-07
Chapter: Mutualisme
Lisa terdiam. Sorot matanya masih terpatri kepada Rava. Dalam tawaran pria itu, jelas, ada hal yang harus ia perhitungkan. Dan ia bukanlah perempuan bodoh jika sudah berbicara soal materi. "Kamu memberiku sebuah cincin tapi menyuruhku untuk meninggalkan Mas Brayan? Kamu ini sadar atau tidak sih? Cincin seperti ini, lebih dari satu bisa dia berikan kepadaku. Ngerti?" Lisa segera melangkah meninggalkan toko perhiasan itu. "Mbak, nanti dulu ya?" Rava mengembalikan cincin tersebut kepada pelayan toko. Kemudian segera berlari mengerjar Lisa yang hampir sampai di mobilnya. "Lis ... Lisa ... Tunggu Lis." Rava terus memanggil nama kekasihnya itu. "Aku mau pulang saja," ucap Lisa seraya membuka kunci mobilnya. "Lis, tunggu." Rava sudah menahan lengan Lisa, tapi cepat ditepis oleh Lisa. "Apa sih, kamu? Aku mau pulang. Kamu sendiri kan yang bilang, kalau aku ini sudah akan menikah dengan Mas Brayan. Kenapa masih kamu ganggu sih?" "Aku tahu, Lis. Tapi aku mohon, tolong kamu pertim
Last Updated: 2025-11-06
Chapter: Permainan Dimulai
Udara sore ini terasa lebih sejuk daripada hari sebelumnya. Angin bertiup perlahan. Awan tampak menggantung hitam dan menggumpal. Langit yang semula jingga kini berganti rona menjadi kelabu pekat, menyisakan gurat-gurat mendung yang berarak gempal. Di salah satu kursi taman, Rava duduk termangu dengan pandang yang lurus ke arah danau. Gerak airnya yang disapu bayu alam, menciptakan riak yang saling mendahului. Kembali ia tarik dalam-dalam batang tembakau yang terbakar itu. Menciptakan gumpalan asap tebal dengan aroma yang menyengat. Menyatu bersama udara yang semakin dingin dan menggigit. "Sudah lama?" tanya seseorang dari arah belakang. Rava menoleh dan melihat ke asal suara itu. Tampak Lisa sudah berdiri di sana. Tak jauh dari tempatnya memandang senja. Aura wajah perempuan itu jelas berbeda. Yang beberapa hari ini terlihat begitu meneduhkan di pandangan matanya, menjadi wajah dengan mimik penuh keangkuhan. "Belum terlalu." Lisa tersenyum miring. Kemudian mulai melangkah
Last Updated: 2025-11-05
Chapter: Lisa Mulai Curiga
"Selamat pagi, darling." Suara bariton Brayan memecah keheningan kamar yang teramat luas itu. Ia langsung mengecup bibir Lisa. Berharap dengan begitu Kayla bisa terjaga dan melihat ke arahnya. Dan benar saja, saat kecupan ke tiga, perempuan berkulit putih itu pun menggeliat dan mengerjabkan mata perlahan. Ia tatap Brayan dengan dahi yang sedikit mengernyit heran. "Mas ....?" ucapnya seraya melihat sekeliling kamar seperti orang bingung. "Mas?" ulang Brayan, sama bingungnya. "Mas, aku tidur di sini semalam? Apa aku mabuk lagi?" Pertanyaan wanita itu kian membuat Brayan tercengang. Ia pun langsung terduduk lesu dan menatap kecewa ke arah Lisa. "Mas ... kamu kenapa?" Brayan masih diam. Bibirnya bergetar, tapi tak bisa mengeluarkan suara. Rasanya terlalu kaku, untuk sekedar mengatakan kalimat "aku baik-baik saja". "Mas ...." ulang wanita itu, yang diduga oleh Brayan adalah sebagai Lisa sungguhan. 'Tidak, bukan Lisa yang aku inginkan. Aku ingin Key. Hanya Key. Situasi
Last Updated: 2025-11-04
Chapter: Janji Kayla
Malam menjelang. Masih seperti biasa, Key duduk di tepi kolam seraya menikmati secangkir kopi dan beberapa potong cake. Tak lama, Brayan pun datang dan langsung memeluknya dari arah belakang. "Kau di sini lagi?" tanyanya sekedar basa-basi. "Aku bosan. Tidak tahu harus melakukan apa. Sejak jadi selingkuhanmu dan berprofesi sebagai pengangguran, hari-hariku rasanya begitu monoton." Brayan pun tersenyum tipis. Lalu duduk di kursi yang ada di samping Kayla. Mengambil begitu saja piring cake yang sedang perempuan cantik itu pegang. Hal itu pun membuat Kayla terkejut dan meradang. "Kebiasaan deh, kalau ambil itu izin dulu kek," ucap Key kesal. "Kenapa harus izin? Milikmu adalah milikku. Jadi aku bisa mengambilnya kapanpun yang aku mau." Brayan menyeringai licik. Lalu mulai menyendok kue yang dilumuri oleh coklat leleh itu dan memakannya. "Oh ya? Kalau begitu, milikmu juga milikku." Key merebut kembali piring isi cake tersebut. Langsung memakannya dengan terburu, hingga habis ta
Last Updated: 2025-11-03
You may also like
I Hate You But Love You
I Hate You But Love You
Romansa · Rilla
337.1K views
Istri Bohongan CEO
Istri Bohongan CEO
Romansa · Butiran_Debu
336.6K views
Dimanja Suami Pembawa Sial
Dimanja Suami Pembawa Sial
Romansa · Clarissa
332.0K views
DINIKAHI KONGLOMERAT
DINIKAHI KONGLOMERAT
Romansa · Evie Yuzuma
326.9K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status