Share

Bab 174

Author: Camelia
Di detik berikutnya, bibir Jose langsung menyentuh bibirnya. Semua berlangsung begitu lancar, seolah sudah menjadi kebiasaan.

Dalam pelukan Jose, Aura tidak punya kesempatan untuk melawan sedikit pun. Akhirnya, dia pun menyerah untuk melawan. Bersikap sok polos bukan gayanya.

Sejak hari pertama dia datang menemui Jose, hubungan mereka sebenarnya sudah dikunci di atas ranjang. Hanya sebatas ranjang. Jadi, saat suasana memanas, dia bahkan lebih agresif daripada Jose.

Saat tangannya melingkar ke leher Jose, di bawah cahaya temaram dari lampu kamar, Aura bisa melihat alis Jose sedikit terangkat. Ekspresinya seperti cukup terkejut.

Aura tersenyum pelan, lalu justru mencium Jose lebih dalam.

Namun, Jose jelas tidak mau kalah. Dalam sekejap, dia mengambil alih dan membuat Aura tidak mampu membalas lagi. Malam itu pun dipenuhi gairah dan desahan yang panas.

....

Keesokan paginya saat Aura bangun, seperti biasa Jose sudah tidak ada di ranjang. Dia sempat berbaring beberapa saat, lalu bangkit da
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1021

    Lulu berpikir sejenak, lalu mengeluarkan ponsel dan langsung menelepon Aura.Aura yang baru saja tertidur pun terbangun karena dering ponsel. Suaranya saat menjawab telepon terdengar malas. "Halo, Lulu, kenapa?"Lulu awalnya ingin mengatakan bahwa Jose diam-diam pergi menemui anjing betina lain, tetapi begitu kata-kata itu sampai di bibir, dia malah berhenti.Kalau Aura tahu, apakah dia akan sedih dan itu akan memperburuk kondisinya? Begitu pikiran itu muncul, mulut Lulu seakan-akan ditempeli lem.Karena tidak mendengar Lulu bicara, Aura bertanya lagi, "Ada apa? Terjadi sesuatu?""Oh, nggak ... nggak." Lulu menggeleng. "Aku cuma mau bilang aku sudah sampai rumah dengan selamat."Di telepon terdengar suara Aura menghela napas lega. "Baguslah. Istirahatlah lebih awal."Lulu mengiakan. Sebelum Aura menutup telepon, dia memanggilnya lagi, "Eee ...."Aura yang tadinya hendak menutup telepon pun berhenti. Dia merasa Lulu seperti masih ingin berbicara. "Ada apa lagi?"Lulu menggigit bibirnya

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1020

    Lulu mengerutkan alis dan berhenti, menatap Jose yang tidak jauh dari sana, sedang bersandar pada mobil sambil merokok.Dia menebak Jose pasti datang untuk menjaga Aura. Saat hendak melangkah maju untuk menyapanya, tiba-tiba Marsel berjalan dari arah lain."Tuan Jose." Marsel berkata kepada Jose. "Nona Sherly sudah sadar, dia bilang ingin bertemu Tuan."Marsel menyerahkan ponselnya kepada Jose.Mendengar kalimat itu, Lulu refleks berhenti melangkah. Setelah berhenti sesaat, dia bersembunyi di balik sebuah pilar di samping.Jose menunduk melirik ponsel, lalu menerimanya."Halo." Suara Jose rendah.Tempat parkir itu sunyi. Lulu samar-samar mendengar Jose berkata dengan lembut kepada wanita itu di telepon. "Aku masih ada urusan, besok saja aku jenguk kamu."Entah pihak sana mengatakan apa, alis Jose sedikit berkerut. Dia terdiam sebentar, lalu mengiakan, "Mm, oke."Setelah menutup telepon, Jose tidak naik ke lantai tempat ruang rawat Aura berada. Sebaliknya, dia berbalik dan berkata kepad

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1019

    Aura menjauhkan ponselnya sedikit. Setelah mengusap telinganya, dia berkata ke telepon, "Mm, jadi akhir-akhir ini aku nggak bisa ke perusahaan."Dia tidak mungkin pergi bekerja dengan kondisi luka seperti ini. Terlepas dari hal lain, Aura juga takut keadaan dirinya yang tidak baik justru akan memberatkan perusahaan.Dari sisi Lulu terdengar sedikit keributan. Dia menyahut, "Kamu masih mikirin hal-hal begitu? Aku langsung kembali ke Jakoro.""Nggak per ...." Kata "perlu" belum selesai terucap, Lulu sudah mematikan telepon. Aura menatap ponsel dan menggeleng tak berdaya. Lulu selalu tergesa-gesa.Aura mengira Lulu paling cepat juga baru bisa sampai besok pagi, tetapi ternyata dia sampai tengah malam. Dia bahkan tidak pulang ke rumah, langsung menuju ruang rawat Aura.Saat sampai di pintu, Lulu dihentikan oleh pengawal yang Jose tempatkan untuk menjaga Aura. Aura yang setengah sadar mendengar suara Lulu, jadi langsung membuka mata."Biarkan dia masuk." Aura bangkit sedikit dan berseru ke

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1018

    Melihat Aura dengan ekspresi seperti itu, ekspresi Jose tampak sedikit melunak. "Tanganmu sudah nggak sakit?"Aura mengangguk. "Sakit.""Tapi aku bisa makan pakai tangan kiri." Tangannya yang terluka adalah tangan kanan, jadi memang agak repot untuk makan. Karena itu, tadi dia memakai tangan kiri.Jose meliriknya sekilas, tidak berbicara. Dia mengambil sendok, menyendokkan bubur, lalu menyodorkannya ke bibir Aura.Aura tertegun. Jadi Jose mau menyuapinya. Dia terdiam sejenak, tetapi akhirnya membuka mulut dan memakan bubur itu.Sebenarnya Aura merasa agak canggung disuapi Jose seperti ini. Namun, Jose justru tampak sangat tenang.Gerakannya elegan saat menyuapi Aura. Dari awal sampai akhir, ekspresinya tidak berubah. Aura tidak menyangka Jose ternyata cukup teliti dan perhatian.Setelah makan sampai kenyang, dia sedikit menyandarkan tubuh ke belakang dan menatap Jose. Tatapannya seperti sedang melihat makhluk aneh.Jose meletakkan mangkuk dan sendok dengan gerakan teratur, membiarkan M

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1017

    "Aku tahu. Oh ya, soal pesan hari itu ...."Aura tahu yang dimaksud Kaley adalah kejadian tentang Angel."Terima kasih sudah memberitahuku." Aura mengingat kejadian malam itu. Dia berdeham pelan. Wajahnya sedikit memerah. "Hari itu cuma salah paham, gadis itu sebenarnya ...."Kalimat sudah sampai di bibir, tetapi Aura tetap tidak memberi tahu Kaley tentang akhir dari Angel. Kaley sedang hamil, seharusnya lebih menjaga emosi."Dia cuma datang untuk ketemu Jose sebentar, nggak ada yang lain."Kaley mengangguk. "Baguslah kalau begitu.""Benar juga. Jose begitu perhatian sama kamu, mana mungkin dia lakuin hal yang menyakitimu." Kaley menatap Aura dan meneruskan, "Kamu nggak tahu, waktu kamu hilang kemarin itu, Jose sampai kayak orang gila ...."Aura hanya tahu bahwa waktu itu Jose berusaha keras mencarinya. Namun, baru sekarang Kaley memberitahunya beberapa detail.Misalnya, Jose membalas Devin habis-habisan, meskipun Kaley juga hanya mendengar dari Ferdy. Dia sendiri tidak tahu semuanya,

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1016

    Begitu Aura menoleh, dia melihat Kaley berjalan masuk. Di belakangnya ada seorang pengawal yang membawa keranjang buah.Dia mengangkat alis. "Kok kamu datang?"Kaley dan Aura sekarang sudah cukup akrab. Tanpa sungkan, dia langsung duduk di kursi depan ranjang rumah sakit Aura.Kemudian, dia mengangkat tangan, memberi isyarat agar pengawal meletakkan keranjang buah dan pergi.Baru setelah itu, Kaley menatap Aura dengan ekspresi tak berdaya. "Aku dengar kamu diculik dan terluka, jadi aku ke sini buat sembunyi.""Sembunyi?" Aura agak bingung. Dia berbaring dan melihat ke arah Kaley. "Kamu sembunyi dari siapa?"Kaley menatap Aura sekilas, lalu menghela napas. "Siapa lagi kalau bukan ....""Sayang."Kaley langsung terdiam.Aura menoleh dengan bingung ke arah pintu, lalu melihat Ferdy masuk dari luar dengan ekspresi seperti suami yang tersakiti.Aura menoleh ke Kaley dengan tatapan bertanya. Ada apa ini?Kaley tidak paham, malah menatap Ferdy dengan jengkel. "Ngapain kamu datang lagi?"Melih

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status