Share

Bab 294

Penulis: Camelia
Philip tertegun. "Nggak usah sampai segitunya, 'kan?"

Jose membalas, "Banyak sekali omonganmu. Sepertinya mulutmu itu juga nggak diperlukan lagi."

Philip bergidik sejenak, dalam hatinya mengutuk Jose yang lebih mementingkan wanita. Kemudian, dia berkata sambil tersenyum tersipu, "Oke, akan kuselidiki sekarang juga."

Usai berkata demikian, dia langsung berbalik masuk ke klub. Belasan menit kemudian, dia menelepon Jose, "Bos, gawat. Bu Aura benar-benar diculik orang. Aku sudah suruh orang untuk melacak nomor pelat dan arah perginya mobil itu. Mungkin sebentar lagi akan ada hasilnya."

Jose yang berbaring di ranjang, memicingkan matanya sedikit. "Kalau sudah ketemu, langsung hubungi aku."

"Baik," jawab Philip sebelum memutuskan panggilan. Setelah itu, dia langsung menyeka keringat dingin di dahinya. "Sial, untung tadi langsung dicek."

Philip kembali menoleh ke layar monitor, melihat mobil yang membawa Aura dan menggeleng-geleng kepala. "Dari sekian banyak orang, kalian malah berani cari ma
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 526

    Aura tersenyum, lalu berkata dengan penuh pengertian, "Kalau kamu sibuk, aku bisa pergi sarapan sendirian kok."Mendengar perkataan itu, Jose berhenti memainkan ponselnya dan menoleh ke arah Aura dengan wajahnya yang tampan. Hanya melihat sekilas saja, tatapannya yang tegas sudah cukup membuat orang terhanyut. "Aku sudah janji, aku pasti akan temani."Setelah mengatakan itu, Jose pun menyimpan ponselnya dan tidak melanjutkan aktivitas sebelumnya lagi.Sementara itu, Aura diam-diam menghela napas dalam hati karena sebenarnya dia tidak bermaksud begitu.Mobil akhirnya berhenti di depan Restoran Forest.Jose sepertinya sudah memesan makanan terlebih dahulu, sehingga meja sudah penuh dengan berbagai hidangan saat keduanya tiba di restoran. Meja dipenuhi dengan berbagai dimsum yang terlihat lezat. Jika ini terjadi kemarin, dia mungkin akan merasa senang melihat Jose menemaninya makan dengan begitu perhatian. Namun sekarang, dia malah tidak memiliki nafsu makan.Namun, Aura melihat Jose seda

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 525

    Aura langsung mematikan layar ponselnya setelah mengatakan itu, lalu berbalik dan masuk ke kamar mandi. Saat menggosok gigi, dia mengernyitkan alis saat melihat bayangan dirinya yang sedang melamun di cermin. Setelah menundukkan kepala dan selesai berkumur, tiba-tiba ada seseorang yang memeluknya dari belakang. Tanpa perlu dilihat, dia sudah tahu itu adalah Jose.Jose menundukkan kepalanya dan mencium tengkuk Aura. Dia merasa geli karena kumis Jose yang baru saja tumbuh semalam, sehingga dia tidak bisa menahan diri dan menggeser tubuhnya ke samping. Namun, lengan Jose langsung menopang ke wastafel dan memerangkapnya di antara kedua lengannya, sehingga dia tidak bisa bergerak."Kenapa? Kamu marah karena semalam aku nggak pulang ya?"Setelah mengatakan itu, Jose mengangkat tangan mengelus ujung hidung Aura dengan lembut. "Lihatlah, kamu ini pencemburu sekali."Aura tertegun sejenak, lalu tersenyum. "Nggak kok."Jose mengernyitkan alis, sepertinya tidak begitu percaya dengan perkataan Aur

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 524

    Melihat Aura tidak menjawab, Jose mengangkat kepala dan menatap Aura. "Kenapa? Nggak suka?"Aura mengernyitkan alis dan menekan keraguan di hatinya, lalu segera menunjukkan senyuman manisnya lagi. "Sangat suka."Meskipun hatinya penuh dengan pertanyaan, Aura memutuskan untuk tidak bertanya lebih lanjut.Setelah mendapatkan jawaban, Jose akhirnya merasa puas. Dia tersenyum, lalu memerintahkan Marsel untuk mengemudi mobilnya kembali ke vila. Hari ini suasana hatinya sangat bagus, sehingga langsung mencium Aura begitu masuk ke kamar.Aura mendorong Jose dengan lembut, lalu mencari alasan sambil menatap balik tatapan Jose yang terlihat terkejut. "Ah. Hari ini agak panas, aku mau mandi dulu."Namun, Jose malah menekan Aura ke dinding, lalu berbisik di telinga Aura dengan nada muram dan suara serak, "Aku nggak keberatan."Setelah mengatakan itu, Jose kembali mencium Aura.Aura mengernyitkan alisnya. Jose sebenarnya cukup ahli dalam hal ini. Meskipun agak melelahkan, dia juga cukup menikmati

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 523

    Saat menoleh dan melihat pria yang datang, senyuman Renald menjadi makin cerah. "Pak Roy, kamu baru saja tiba di Jakoro, jadi aku perkenalkan padamu. Ini Pak Jose."Pria yang bernama Roy ini terlihat sangat berwibawa. Dia berdiri, lalu mengulurkan tangannya pada Jose dan berkata sambil tersenyum, "Salam kenal, aku sudah lama mendengar namamu."Jose hanya menatap Roy sekilas dengan tatapan dingin, lalu langsung mengabaikan Roy dan menoleh kembali.Renald mengernyitkan alis sejenak, lalu berkata pada Roy lagi, "Ini Aura."Roy biasanya tidak begitu tertarik dengan wanita yang berada di sekitar pria berposisi kuat. Namun, saat melihat wajah Aura, matanya langsung bersinar. "Aura?"Aura pun tetap bersikap sopan karena dia tidak memiliki status kuat seperti Jose dan sedang bekerja sama dengan Renald juga. Dia pun menganggukkan kepala dan menyapa dengan sopan, "Pak Roy."Setelah menyapa dan berbalik, bahu Aura tiba-tiba ditepuk Roy. "Permisi. Nona Aura, apa kamu pernah pergi ke Kota Morimas?"

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 522

    "Nanti kamu akan tahu sendiri," kata Jose sambil melangkah keluar dari mobil, lalu menoleh dan mengulurkan tangannya pada Aura dengan sangat sopan.Melihat sikap Jose, Aura langsung tertegun. Dia merasa Jose yang hari ini agak berbeda, bahkan ekspresi Jose yang biasanya dingin pun kini terlihat jauh lebih lembut. Jose yang seperti ini sangat jarang terlihat dan terasa aneh.Aura memegang telapak tangan Jose yang hangat, lalu keduanya berjalan memasuki vila seperti pasangan biasa. Setelah masuk, dia baru menyadari vila ramai dengan orang-orang yang berlalu-lalang. Bahkan ada banyak wajah familier yang biasanya hanya terlihat di TV. Bisa dibilang, tempat itu dipenuhi oleh para tokoh terkenal.Jose merangkul pinggang Aura dan ekspresinya yang biasanya dingin pun memancarkan aura yang terkesan tidak ingin didekati orang tak dikenalnya. Oleh karena itu, hanya beberapa orang yang berani mendekati mereka.Setelah duduk di kursi, Aura baru tahu ternyata ini adalah acara pelelangan. Dia sudah s

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 521

    Aura pun membalas pesan itu dengan kata ya saja, lalu meletakkan ponselnya. Namun, tak lama kemudian, ponselnya malah bergetar lagi. Dia merasa aneh dan bertanya-tanya mengapa hari ini Jose tiba-tiba memiliki banyak waktu luang. Saat mengambil ponselnya dan membaca pesan dari tuannya itu, dia hampir saja pingsan.[ Terima kasih atas kerja kerasmu semalam. ]Aura terdiam, lalu langsung mematikan layar ponselnya dan berpura-pura tidak membaca pesannya. Bagi orang berkuasa seperti Jose, perlakuan seperti memberikan hadiah manis setelah memberikan tamparan adalah hal yang biasa.Saat menundukkan kepala dan melihat bekas merah di pergelangan tangannya akibat borgol, Aura menggigit bibirnya. Dia mulai berpikir apa yang harus dilakukannya selanjutnya karena Jose akan segera bertunangan dengan Winona. Apakah dia masih harus tetap berada di sisi Jose? Jelas saja jawabannya tidak.Pikiran Aura sangat kacau, sehingga sepanjang hari itu dia tidak bisa fokus bekerja. Dia hanya duduk diam di dalam k

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status