Perginya istri Rahasia Ceo

Perginya istri Rahasia Ceo

last updateDernière mise à jour : 2025-09-04
Par:  V3yach En cours
Langue: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Notes insuffisantes
5Chapitres
11Vues
Lire
Ajouter dans ma bibliothèque

Share:  

Report
Overview
Catalog
Scanner le code pour lire sur l'application

Kayla menikah secara diam diam dengan Arvino,CEO muda pewaris perusahaan keluarga.pernikahan mereka terjadi karena perjanjian bisnis antara keluarga Kayla dan Arvino, Namun tidak di ungkap ke publik demi menjaga citra Arvino yang sedang dalam proses pertunangan dengan seorang wanita bangsawan, Casandra. Awalnya Kayla berharap Arvino akan belajar mencintainya,Tapi nyatanya, Kayla hanya menjadi istri rahasia,disembunyikan dari dunia,dan harus menyaksikan suaminya bertunangan secara publik dengan wanita lain. Namun, takdir membalikkan segalanya.setelah Kayla menghilang dari hidup Arvino,dia justru menjadi incaran banyak media dan di kenal sebagai Desainer sukses.Arvino pun perlahan kehilangan segalanya ... reputasi,tunangan hingga kepercayaan investor.Di tengah keterpurukannya,Arvino bertekad mendapatkan kembali wanita yang diam diam telah mengubah hidupnya ... Istrinya sendiri. Apakah Kayla,mau menerima kehadiran Arvino ke dalam kehidupannya kembali?

Voir plus

Chapitre 1

Bab 1. Kayla, istri Rahasia.

“Mbak, air panasnya sudah saya tuangkan. Mau saya bantu siapkan rotinya juga?” tanya Bu Tati sambil meletakkan teko kaca berisi air panas di meja makan.

Kayla mengangguk pelan. “Terima kasih, Bu Tati. Biar saya yang mengurusnya, Ibu istirahat saja, ya.”

Pelayan tua itu tersenyum lembut. Kayla bisa melihat kerutan di wajahnya saat tersenyum, tetapi ada ketulusan yang membuat suasana penthouse yang dingin terasa sedikit lebih hangat. Setelah Bu Tati kembali ke kamarnya, Kayla menuang teh chamomile ke dalam cangkir putih polos. Aroma menenangkan mulai tercium perlahan.

Di luar jendela, langit Jakarta mendung. Angin sore meniup tirai tipis, membuatnya bergoyang lembut. Penthouse itu mewah, dengan lantai marmer, furnitur elegan, dan lukisan-lukisan mahal di dinding. Namun bagi Kayla, semua itu terasa seperti sangkar,Sangkar indah untuk seorang istri yang tak pernah diakui.

Hampir setahun telah berlalu sejak hari itu. Hari ketika ia dan Arvino Mahendra menikah secara diam-diam di sebuah villa pribadi di Puncak. Hanya ada penghulu, pengacara, dua saksi dari keluarga Mahendra, dan selembar kontrak yang ditandatangani.

Tidak ada pelaminan. Tidak ada foto bersama. Tidak ada doa restu dari keluarga Kayla, karena mereka bahkan tidak tahu.

Arvino Mahendra, pria ambisius dan pewaris Mahendra Group, CEO muda yang dikenal serius dalam bisnis, menikahinya demi sebuah kesepakatan yang bahkan Kayla tidak sepenuhnya mengerti.

Sejak hari itu, inilah rumahnya. Penthouse yang megah, tetapi sepi. Arvino jarang pulang. Ia paling sering muncul hanya untuk menandatangani dokumen, mengganti pakaian, atau menerima telepon penting. Mereka hampir tidak pernah makan bersama. Bahkan berbincang pun hanya sebatas formalitas.

Kayla mengambil buku sketsa dari meja kerjanya. Ia mencoba mengisi waktu dengan menggambar. Dulu, ia memiliki mimpi menjadi desainer interior. Namun sejak menikah dengan Arvino, hidupnya terhenti di penthouse ini.

Bukan karena dilarang.

Tetapi karena tidak ada tempat yang bisa ia kunjungi sebagai "istri rahasia".

Saat ia sedang menggambar garis lengkung sofa, ponselnya berdering. Nama "Arvino" muncul di layar. Jantung Kayla berdebar, seperti biasa. Ia ragu untuk menjawab.

Namun akhirnya ia menekan tombol hijau.

“Ya, Vin?”

Suara pria itu terdengar dingin seperti biasanya. “Aku butuh pasporku. Ada di laci bawah meja kerjaku, kan? Bisa tolong fotokan dan kirim sekarang? Aku sedang di kantor.”

Kayla menarik napas pelan. “Baik. Sebentar.”

Tanpa basa-basi, sambungan terputus.

Kayla menatap layar yang kembali gelap. Tak ada ucapan terima kasih, tak ada pertanyaan tentang kabar. Hanya perintah.

Dia berjalan ke kamar kerja Arvino, membuka laci, memotret paspor, dan mengirimnya lewat pesan.

Baru saja dia menaruh kembali paspor itu, matanya menangkap sekilas sebuah map hitam di bagian dalam laci. Sedikit ragu Namun rasa ingin tahunya mendorongnya. Perlahan, Kayla menarik map itu. Di dalamnya, terdapat undangan dengan tulisan emboss emas. Logo Keluarga Andjani tercetak jelas.

"Pertunangan Resmi Arvino Mahendra & Cassandra Andjani." Tangan Kayla bergetar.

Sebelum pikirannya melayang lebih jauh, suara interkom berbunyi. Secara refleks, Kayla meletakkan kembali map itu dan bergegas menuju panel interkom.

"Ada tamu atas nama Cassandra, Nona. Kami sudah mengkonfirmasi dari pihak Tuan Arvino."

Kayla tertegun.

Cassandra datang?

Dengan cepat, Kayla menjawab, "Maaf, tidak bisa diterima sekarang. Tuan rumah sedang tidak ada."

"Baik, Nona. Akan kami sampaikan."

Kayla menutup panel. Lututnya terasa lemas.

Wanita itu hampir datang ke rumah ini.

Ke rumah di mana Kayla berstatus sebagai istri Arvino.

Kayla memeluk tubuhnya sendiri. ada getaran di dadanya yang sulit ia kendalikan. udara di penthouse yang biasanya dingin kini membuat kulitnya menggigil.

Hari itu, untuk pertama kalinya sejak pernikahannya, Kayla menyadari bahwa posisinya bukan hanya tersembunyi ... tapi juga bisa kapan saja diabaikan.Dan Arvino? Dia bahkan tidak merasa perlu menjelaskan apapun padanya.

***

Pukul 11 malam. Arvino baru pulang. Jasnya masih rapi, wajahnya tenang. Ia menemukan Kayla duduk di ruang tamu, matanya sembab.

"Kamu belum tidur?" tanyanya sambil melepas jam tangan.

"Kamu akan bertunangan?" suara Kayla lirih, namun tajam.

Arvino berhenti sejenak. "Kamu lihat undangannya."

"Jadi itu benar?"

Pria itu menatapnya datar. "Kayla, kita sudah sepakat. Pernikahan ini bukan karena cinta. Kau tahu itu sejak awal."

Kayla berdiri. "Tapi aku istrimu, Arvino. Istri sah. dan kamu akan bertunangan dengan wanita lain di depan media, sementara aku bahkan tidak bisa keluar rumah tanpa menyamar!"

"Ini untuk kepentingan perusahaan. Cassandra adalah anak dari mitra strategis."

"Lalu aku apa? Sekadar pion?"

"Jangan dramatis."

Pernyataan itu menghancurkan sisa harapan yang ia miliki.

Kayla menatapnya. Ada luka, air mata, dan sedikit dendam yang baru mulai tumbuh.

"Baik, Arvino," katanya pelan. "Lakukan saja apa maumu. tapi jangan harap aku akan diam selamanya."

Tanpa menunggu jawaban, Kayla melangkah ke kamar. Menutup pintu pelan, namun tegas.

 Arvino masih berdiri di balkon  kamarnya,namun pikirannya gelap.Dia menyadari Kayla terluka. Ia tahu bahwa pernikahan ini adalah penjara bagi gadis itu, tetapi satu hal yang pasti, ia tidak mampu melepaskannya. Sayangnya, dunia tidak memberi ruang bagi cinta yang lahir dari sebuah kesepakatan.

Dan sementara itu, di kamarnya, Kayla menatap langit-langit. Cincin pernikahan masih melingkar di jari manisnya, tetapi untuk apa? Apakah ia masih dianggap istri, atau hanya sekadar pelengkap dalam skenario bisnis?

Kayla memejamkan mata, berusaha mengusir perasaan sesak yang mengendap di dadanya. Namun, semakin ia menutup mata, bayangan Arvino justru semakin jelas. Wajahnya yang dingin, tatapan matanya yang datar, dan suara tegasnya saat menyebut nama Cassandra … semua itu terukir tajam dalam ingatannya.

“Kenapa harus aku?” bisiknya pelan, hampir tak terdengar.

Dia menggigit bibir bawahnya dengan kuat, berusaha menahan tangis yang kembali menggerogoti tenggorokannya. Namun, dadanya sudah terlalu penuh. Rasa sesak itu tak bisa lagi ditahan. Isakan kecil akhirnya keluar juga, mengguncang bahunya yang kurus.

Kayla menarik selimut dan memeluk dirinya sendiri dengan erat.

“Aku lelah, Tuhan …” bisik Kayla suaranya serak. "Aku benar-benar lelah.”

Tidak ada jawaban, hanya suara detak jam dinding dan suara kendaraan yang samar dari jalanan jauh di bawah sana.

Kayla melirik ke meja rias. Di sana, sebuah bingkai foto kecil menghadap ke tembok. Sudah lama ia membalik foto itu. Foto dirinya dan Arvino, yang diambil diam-diam oleh Bu Tati saat mereka pertama kali masuk ke penthouse ini sebagai “pasangan suami istri”. Arvino bahkan tidak menyadari dirinya sedang difoto.

Saat itu, hatinya masih penuh harapan. Kayla duduk di pinggir ranjang, meraih bingkai itu, dan membaliknya kembali. Ia menatap gambar dirinya yang tersenyum kecil, dan Arvino yang berdiri di sampingnya dengan tangan di saku. Tatapan pria itu memang tidak pernah tertuju padanya.

“Kenapa aku bisa sebodoh ini?” gumamnya, lalu meletakkan kembali foto itu menghadap ke dinding. Ia tidak sanggup melihatnya lebih lama.

Kayla bangkit dan berjalan ke jendela besar di kamarnya. Ia membuka gorden perlahan.di balik semua kemewahan itu, hidupnya terasa begitu sepi.

Tangannya menyentuh kaca. Dingin. “Apakah aku akan selalu begini? Terjebak dalam hubungan tanpa nama, tanpa masa depan?”

Kayla mendongak, memandangi bintang yang nyaris tak terlihat karena polusi cahaya kota.

“Kalau aku pergi … apakah dia akan peduli?” bisiknya pelan.

Dalam keheningan, dia menarik napas panjang dan kembali duduk di ranjang. Tangannya meraba cincin di jari manisnya. Ia mencopotnya perlahan, menatap lingkar logam kecil itu.

“Hanya benda mati …," ujarnya pelan, “tapi kenapa rasanya seperti rantai di jiwaku?”

Ia menggenggam cincin itu erat-erat, lalu membukanya lagi dan meletakkannya di atas meja. Hatinya terasa kosong.

Beberapa saat ia terdiam, membiarkan pikirannya melayang ke berbagai kemungkinan.

Tiba-tiba, ponselnya berbunyi. Sebuah pesan masuk, dari …

Déplier
Chapitre suivant
Télécharger

Latest chapter

Plus de chapitres

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Commentaires

Pas de commentaire
5
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status