Share

Bab 506

Author: Camelia
Dia kurang lebih tahu apa yang ingin Jose bicarakan dengannya. Paling-paling soal membiarkan Ghea begitu saja.

Setelah merapikan diri sedikit dan turun, dia melihat Jose sedang duduk di sofa. Di tangannya ada secangkir kopi. Begitu mendengar suara, dia menoleh ke arah Ghea.

"Kamu sudah bangun. Ayo sarapan."

Langkah Aura sedikit terhenti, lalu dia berjalan mendekat dan berkata, "Aku harus pulang sebentar. Ayahku menelepon, katanya ada hal yang ingin dibicarakan."

Jose menatapnya sekilas, melihat raut wajahnya yang muram. Dia hanya mengangkat alis. "Hmm."

Aura terdiam sejenak, lalu berbalik dan keluar rumah. Begitu dia pergi, Jose mengangkat tangannya dan memberi isyarat. Detik berikutnya, Tiano muncul di belakangnya.

Sambil tetap meminum kopi, tatapan Jose jatuh pada majalah ekonomi di tangannya. "Ikuti dia."

Tiano mengangguk, lalu berbalik mengikuti.

Setengah jam kemudian, di rumah Keluarga Tanjung.

Begitu masuk melewati gerbang rumah, Aura langsung merasakan suasana yang sangat suram.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1036

    Polisi hendak menutup telepon setelah mengatakan itu, tetapi Aura buru-buru berkata, "Maaf, bolehkah kamu memberiku alamat Bu Lulu yang sekarang?"Jika tidak melihat Lulu langsung, Aura tidak akan merasa tenang. Dia menyampaikan alamat yang diberikan polisi pada Jose.Jose pun segera mengemudikan mobilnya dan akhirnya berhenti di depan sebuah vila.Aura menatap rumah itu sambil mengernyitkan alisnya. Yang berarti selama ini ayahnya Lulu benar-benar tinggal di Jakoro, tetapi ayahnya Lulu sama sekali tidak pernah memperhatikan Lulu dan ibunya selama bertahun-tahun ini. Memikirkan ini, kesannya terhadap ayahnya Lulu langsung menjadi makin buruk.Setelah mobil berhenti, gerbang vila terbuka. Seorang pria yang terlihat seperti petugas keamanan berjalan keluar dan berhenti di depan mobil, lalu bertanya, "Kalian mencari siapa?""Lu ...."Aura baru saja mengatakan satu kata, Jose sudah menarik tangan Aura terlebih dahulu dan menyerahkan sebuah kartu nama dari jendela mobil. "Berikan kartu nama

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1035

    Deddy ditarik naik ke lantai atas oleh para pengawal keluarga. Tidak peduli seberapa kuat dia berjuang, semuanya sia-sia.Aura menatap Susan sambil menggigit bibirnya dan mengepalkan tangannya dengan erat. Namun, dari ekspresi Susan, dia sama sekali tidak melihat sedikit pun rasa bersalah atau kepanikan karena kebohongannya terbongkar. Apa ini benar-benar bukan ulah Susan? Namun, selain Susan, dia benar-benar tidak bisa memikirkan siapa lagi yang bermusuhan dengan Lulu.Setelah menangani putranya, Susan menatap Jose dan Aura sekilas. Setelah itu, dia kembali menunjukkan sikapnya yang anggun dan berwibawa. "Jose, karena teman kalian diculik orang, aku rasa kalian pasti sangat cemas juga. Aku nggak akan menahan kalian lebih lama lagi."Jose melirik Susan sekilas, lalu berbalik dan pergi sambil merangkul pinggang Aura.Begitu keluar dari vila Keluarga Yusril, Aura duduk di kursi penumpang depan dengan ekspresi gelisah. Karena tidak bisa hanya duduk diam dan menunggu, dia pun mengeluarkan

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1034

    Saat Aura dan Jose tiba di rumah Keluarga Yusril, Deddy juga baru saja tiba. Dia melirik Aura dan Jose dan menggertakkan giginya, lalu berbalik dan masuk ke dalam vila.Saat itu, Susan sedang sarapan. Dia sempat mengernyitkan alisnya saat melihat Deddy masuk bersama Jose dan Aura, lalu tersenyum. "Jose, angin apa yang membawamu kemari hari ini? Ayo cepat masuk dan duduk. Bibi, buatkan kopi."Sikap Susan terlihat ramah, hanya saja tatapannya terlihat meremehkan saat menatap ke arah Aura. Di matanya, Aura hanya Lulu yang lainnya. Aura hanya beruntung saja, sehingga Jose rela berjuang habis-habisan. Dia tidak merasa apa yang dilakukan Jose untuk Aura itu karena cinta, hanya merasa gadis ini pandai memainkan trik.Meskipun begitu, ekspresi Susan tetap tenang dan menyambut tamunya dengan sangat rapi.Sebelum Jose dan Aura sempat berbicara, Aura langsung melangkah maju dan mencengkeram pergelangan tangan Susan. "Ibu, nggak perlu berpura-pura lagi. Kamu sembunyikan Lulu di mana?"Susan menata

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1033

    Setelah selesai berbicara, salah satu pria itu langsung melewati Aura dan menarik Lulu yang tidur di sampingnya.Semalam Lulu minum terlalu banyak, sehingga tertidur sangat pulas. Saat tubuhnya ditarik seseorang, dia baru membuka matanya. Melihat orang-orang di dalam kamarnya, tatapannya penuh dengan kebingungan dan bertanya, "Siapa kalian?"Setelah itu, Lulu menoleh ke arah Aura. "Apa yang sudah terjadi?"Aura menggelengkan kepala. Dia baru saja hendak mengambil ponselnya untuk menelepon, tetapi salah satu pria itu sudah merampas ponselnya dari tangannya."Bukan urusanmu, jangan ikut campur. Kalau nggak, hati-hati kehilangan nyawa," ancam pria itu, lalu menyeret Lulu ke luar bersama yang lainnya.Saat didorong seseorang, lengan Aura yang terluka tertekan tepat di bagian yang sakit dan membuatnya kesakitan sampai langsung berkeringat dingin. Dia segera bangkit dan berusaha mengejar, tetapi para pria itu sudah menyeret Lulu masuk ke dalam lift saat dia keluar.Melihat angka lantai di li

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1032

    Brak!Sherly mengangkat tangan yang masih tertancap infus, lalu menjatuhkan gelas di nakas hingga terjatuh dan pecah di lantai. "Kenapa? Karena wanita itu ya?"Setelah itu, Sherly menoleh dan menatap Jose dengan mata berkaca-kaca dan tatapan tidak rela. "Kak Jose, haruskah kamu sekejam ini padaku? Kalau kamu begitu membenciku, kenapa nggak membiarkanku mati saja? Kenapa? Asal aku mati, kamu nggak perlu terikat janji dengan kakakku lagi. Kamu juga nggak perlu mengurus aku si beban ini lagi. Biarkan aku mati, biarkan aku mati saja."Saat mengatakan itu, Sherly makin bersemangat. Dia tiba‑tiba mencabut jarum infus dari tubuhnya, lalu menundukkan kepala untuk mengambil pecahan kaca dan hendak menggoreskan ke tubuhnya.Jose menangkap tangan Sherly dengan gesit dan mendorong Sherly kembali ke atas ranjang. Setelah itu, dia menatap Sherly dengan tatapan yang sangat dingin. "Kamu gila ya?"Namun, jika diperhatikan dengan saksama, masih terlihat sedikit kekhawatiran yang tersembunyi di tatapan

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1031

    Saat Aura diantar sopir hingga tiba di alamat yang dikirim Lulu, Lulu sudah memeluk botol minuman dan menenggaknya cukup banyak. Dia terbaring di sofa kamar hotel dan terlihat agak kacau."Lulu, kamu kenapa?" Aura mengerutkan kening dan berjalan mendekat, lalu memaksa menarik botol itu dari pelukan Lulu.Lulu menarik napas saat melihat Aura, lalu langsung memeluk pinggang Aura. "Aura, aku dan Deddy benar-benar sudah berakhir."Kadang-kadang manusia memang begitu. Di satu sisi tetap sadar, tetapi di sisi lain tetap menyakiti diri sendiri. Dia tahu dia seharusnya melepaskan Deddy lebih awal karena hubungan mereka tidak akan berhasil, tetapi rasa sakit hati tetap tak terhindarkan saat semuanya benar-benar sampai pada titik ini.Mendengar perkataan itu, Aura juga tidak tahu harus berkata apa. Dia hanya bisa mengangkat tangan dan mengusap puncak kepala Lulu untuk menghibur Lulu. "Kalau kamu sudah yakin, biarkan saja dia berlalu."Meskipun berkata begitu, Aura tetap merasa sangat kasihan pad

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status