Share

Bab 694

Penulis: Camelia
"Awas saja kalau kamu mati!"

Dalam cahaya redup, Jose tiba-tiba berdiri dan masuk ke kamar mandi. Namun, di setiap sudut ruangan ini selalu ada jejak keberadaan Aura.

Di meja wastafel, di bawah pancuran, seolah-olah di mana-mana ada bayangannya.

Karena itu, Jose hanya mandi sebentar, lalu keluar dan berbaring di atas ranjang. Sudah lama sekali dia tidak benar-benar tidur. Baru saja terlelap sebentar, dia mendengar ada ketukan pintu.

Mata yang baru saja terpejam kembali terbuka. "Ada apa?"

Pintu kamar langsung terbuka, Tiano muncul di ambang pintu. "Pak Jose, orang itu menggigit lidahnya untuk bunuh diri."

Jose sedikit mengernyit. Namun, raut wajahnya tidak banyak berubah. "Sudah mati?"

"Belum. Mau diselamatkan?" tanya Tiano.

Jose mendengus dingin. "Benar-benar keras kepala. Kalau mati begitu saja, sayang sekali. Tentu saja harus diselamatkan. Kalau nggak, kita yang rugi."

Tiga kata terakhir diucapkan Jose dengan sangat ringan, tetapi membuat Tiano tanpa sadar menggigil. Karena dia tahu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yenni Magdalena
temani ngobrol aja gajinya 400 jt sebulan???aku maau donk kek...enak x 400jt cuy bs beli vila yee...
goodnovel comment avatar
Nia Khair
iya gak sabar lihat aura ketemu sama Jose,,, pasti bakal seruuu wlpun mungkin diawal2 Jose bakal bersikap kejam ke aura
goodnovel comment avatar
Yeyen Yuliantinah
seneng bsa ngikutin cerita'y lagi setelah kemaren k jeda ...makin seru cerita'y g bertele tele semoga cepet ketemu lagi Jose n Auraa d tunggu hepi ending'y...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1047

    Aura tidak menyangka akan melihat seorang yang dikenalnya di meja makan siang.Pria paruh baya yang berwibawa dan lembut itu duduk di posisi utama. Saat melihat Aura menunjukkan ekspresi terkejut, dia perlahan menampilkan senyuman."Kita bertemu lagi, Bu Aura." Malik memberi isyarat mempersilakan. "Duduklah."Aura menekan bibirnya, lalu menoleh sekilas ke arah Jose. Dia teringat ketika Malik mencari dirinya sebelumnya, meminta bantuan padanya. Hal itu belum pernah dia ceritakan pada Jose.Namun, karena ucapan Roy, kesan Aura terhadap Malik memang tidak terlalu baik. Awalnya dia berpikir mereka tidak akan bertemu lagi, tetapi ternyata orang yang hari ini membicarakan kerja sama dengan Jose adalah Malik.Melihat Aura mematung di tempat, Malik kembali tersenyum dan berkata, "Bu Aura, kudengar hari ini kamu menolong seseorang di manorku. Aku suruh orang siapkan makan siang ini untuk berterima kasih padamu. Suka nggak?"Aura menunduk melihat hidangan di atas meja, lalu berkata pelan, "Terim

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1046

    "Jadi, dengan adanya dia, aku pasti bisa membalas dendam, membuat Jose masuk neraka untuk menebus dosa pada ayahku!"Mendengar itu, Limbad menghela napas pelan lagi. Di dalam hatinya, dia tidak begitu menyetujui rencana Verrel.Namun, dia tahu ucapannya tidak akan didengar oleh Verrel. Jadi, selain menghela napas, dia juga tidak bisa melakukan apa-apa.....Setelah Verrel pergi, Aura juga tidak keluar dari halaman. Dia bermalas-malasan, berbaring di kursi malas di halaman, menutupi wajah dengan sebuah majalah sambil berjemur.Sinar matahari menyinari tubuhnya, hangat sekali. Dia memejamkan mata dengan nyaman, sedikit mengantuk.Tiba-tiba, sebuah tangan mengangkat sudut majalah itu, memperlihatkan wajah pucat cerahnya.Cahaya matahari yang menusuk membuat Aura membuka mata. Dia melihat wajah Jose dengan senyuman jahil."Ngapain?" Aura berusaha merebut majalah itu dari tangannya. "Tutup lagi, aku mau tidur sebentar."Rasanya terlalu nyaman. Aura tidak mau bergerak. Baru saja dia menutupk

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1045

    "Nggak apa-apa, aku sudah terbiasa," kata Verrel sambil tersenyum pada Aura dan menggelengkan kepalanya.Aura menganggukkan kepalanya, lalu mengangkat tangannya dan menyeruput tehnya dengan canggung. "Kalau begitu, kamu ....""Terima kasih sudah menyelamatkanku," sela Verrel langsung."Kakak tadi yang menyelamatkanmu," kata Aura dengan jujur. Dia hanya mengucapkan dua kalimat, sehingga dia merasa tidak pantas menerima ucapan terima kasih itu.Verrel menggigit bibirnya sejenak. "Kakak itu bilang dia mau menyelamatkanku karena kamu, jadi kamu yang sebenarnya menyelamatkan hidupku."Aura mengibaskan tangannya. "Nggak apa-apa.""Verrel, suruh kamu antar barang saja, kenapa lama sekali baru balik?" omel seorang pria yang tiba-tiba masuk dan menatap Verrel dengan tatapan yang tidak ramah.Verrel yang terkejut pun buru‑buru berkata pada Aura, "Kakak, aku pasti akan membalas utang budi karena menyelamatkanku ini, tapi aku harus pergi bekerja."Saat mengatakan itu, Verrel sudah berdiri dan hend

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1044

    Pengawal itu melirik Aura, lalu berkata dengan tanpa ekspresi, "Nyonya Aura, tugasku hanya melindungimu, keselamatan orang lain bukan urusanku."Mendengar perkataan itu, Aura tertegun sejenak. Sifat dari orang-orang Jose memang semuanya mirip. Namun, tidak ada siapa-siapa di sekitar, dia tidak mungkin melihat seseorang tenggelam begitu saja. Dia pun menatap pengawal itu dan berkata, "Kamu mau tolong atau nggak? Kalau kamu nggak menolongnya, aku sendiri yang tolong."Setelah mengatakan itu, Aura langsung melepaskan mantel yang dikenakannya.Pengawal itu langsung menoleh ke arah orang yang terjatuh ke kolam itu, lalu kembali menatap Aura. Setelah itu, dia pun menimbang-nimbang situasinya. "Nyonya Aura, jangan gegabah, biar aku saja."Saat ini, cuacanya agak dingin. Meskipun langitnya cerah, suhu air tetap tidak bersahabat bagi Aura yang sedang memiliki luka di tubuhnya. Jika Aura benar-benar terjun ke air, pengawal itu tahu nanti dia pasti akan dihukum. Oleh karena itu, dia melepaskan pa

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1043

    Lulu tiba-tiba memahami perasaan Aura yang dahulu. Melihat orang yang sudah menyakiti ibunya hidup dengan baik, kebenciannya langsung meledak begitu saja.Dia menatap Kamila yang usianya tidak jauh berbeda dengannya. juga merupakan putrinya Morris. Namun, saat dia dan ibunya hidup susah payah dan berpindah-pindah, Kamila malah hidup nyaman dan berkelimpahan di bawah perlindungan Morris dan selingkuhannya itu.Lulu awalnya tidak menyalahkan Kamila, tetapi sekarang ketiga orang ini malah ingin menikahkannya dengan orang yang tidak dikenalnya hanya karena Kamila sempat bertunangan dengan pria itu. Kini pria itu mengalami kecelakaan dan kabarnya cacat sejak kejadian itu. Oleh karena itu, Kamila tidak ingin menikah dengan pria itu.Namun, Morris dan Yurike tidak rela kehilangan bantuan dari pihak pria, sehingga mereka ingin Lulu untuk menggantikan posisi Kamila. Kamila sendiri juga tidak tahu malu, berani-beraninya menyuruhnya menikah. Dia baru mendengar semua ini dari mulut orang menculik

  • Menjadi Tawanan CEO Dingin   Bab 1042

    Aura berjalan-jalan di dalam vila bersama pengawal sebentar, tetapi tetap merasa tidak bisa tenang. Dia berpikir sejenak saat sampai di tepi sebuah kolam dan melihat ada tempat untuk memancing, lalu menoleh ke arah pengawal. "Carikan aku alat pancing."Pengawal itu terlihat agak canggung. "Tapi, tanganmu ...."Dia khawatir nanti Aura tidak sengaja terluka dan dia juga yang akan terkena masalah.Aura merasa harus melakukan sesuatu atau pikirannya akan terus kacau. Ucapan Jose tadi memang sedikit membantu, tetapi kini dia kembali mulai khawatir tentang Lulu. Dia menggigit bibirnya, lalu berkata, "Nggak apa-apa, aku tahu apa yang harus aku lakukan."Mendengar perkataan itu, pengawal itu pun hanya bisa menoleh dan pergi mengambil alat pancing untuk Aura.Cuaca hari ini sangat bagus dan cahaya matahari hangat menyinari tubuh, seolah-olah benar-benar mengusir dinginnya angin yang bertiup.Saat duduk di kursi anyaman dan menatap pelampung di permukaan air, pikiran Aura secara refleks menginga

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status