Home / Romansa / Menjahit Hati yang Retak / bab 38 Berapa hargamu semalam?

Share

bab 38 Berapa hargamu semalam?

Author: kim sujin
last update Last Updated: 2025-10-06 21:30:58
Zoey duduk di dalam mobil, nyaris tak berani bernapas.

Dia bisa merasakan dengan sangat jelas bahwa suasana hati pria itu malam ini sedang buruk.

Setiap kali suasana hatinya memburuk, Zoeylah yang selalu menjadi pelampiasannya.

Rasa takut mulai menjalari perutnya bahkan sebelum mereka tiba di hotel, sementara telapak tangannya basah oleh keringat.

Sesampainya di kamar, pria itu dengan kasar melepaskan jasnya, membuka jam tangannya, lalu memberi isyarat agar Zoey membungkuk.

Zoey sebenarnya lebih suka mandi terlebih dahulu sebelum melakukan hal semacam itu, tetapi pria itu hanya peduli pada keinginannya sendiri.

"Aku mau mandi dulu," ucap Zoey pelan.

"Tidak usah, langsung saja membungkuk," jawabnya dingin.

Zoey tak berani membantah. Di hadapan pria itu, dia tak punya kuasa sedikit pun.

Hanya jika dia patuh, barulah pria itu akan sedikit bersikap lembut.

Zoey menarik napas dalam-dalam, melangkah perlahan, lalu bersandar di ambang jendela, mengangkat gaun sutranya hingga ke pinggang.

Seju
kim sujin

Maaf ya hari ini sedikit telat

| 2
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Jeo Anne
kok belum update kak 2hr lho
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Menjahit Hati yang Retak   bab 79 menghapus harapan terakhir

    Mia hampir bersinar karena kegirangan, matanya berkilat saat membicarakan Miss Bennitt dari keluarga Bennitt yang terkenal. Suaranya meninggi penuh semangat, seperti menikmati setiap kata yang keluar dari mulutnya.“Kamu bahkan mungkin nggak layak buat lihat wajahnya, sayang,” ujarnya dengan senyum menyakitkan. “Dia lulusan Harvard, tahu? Levelnya jauh di atas kamu. Katanya kamu cuma gadis biasa, lulusan kampus ecek-ecek. Tapi bisa sampai ke titik ini? Salut sih—entah sudah berapa ranjang kamu lewati, ya?”Zoey sudah menduga ini akan terjadi. Sejak tahu Mia mengejarnya di lorong parkir itu, dia sudah menyiapkan diri untuk badai ejekan yang tak terhindarkan. Dia tak membalas. Hanya terus berjalan dengan langkah tertatih, menahan nyeri di pergelangan kakinya yang mulai membengkak.Mia menatap punggung Zoey yang menjauh, lalu mengangkat ponselnya. Klik. Dalam hitungan detik, foto itu terkirim ke grup pertemanan mereka disertai komentar tajam.[Lihat

  • Menjahit Hati yang Retak   bab 78 menyakitinya tanpa batas

    Wajah Fitch masih memerah dengan bekas tamparan Zoey. Siapa pun yang berkata tamparan itu ringan jelas sedang berbohong.Rasa perih yang membakar pipinya menjadi satu-satunya hal yang mampu ia rasakan.Mengabaikan upaya Tyler untuk menenangkannya, Fitch mencengkeram pergelangan tangan Zoey dengan kasar dan menyeretnya keluar dari aula pesta yang ramai.Carol sempat hendak mengejar, tapi Tyler segera menahannya.“Nona Miller, Anda tak bisa ikut campur dalam kekacauan mereka.”“Apa yang dia rencanakan sebenarnya?”Tyler menyeringai tipis. “Selama ini, pernahkah kamu lihat ada wanita yang berani menampar Fitch? Bahkan para tetua keluarga Haskins pun enggan menyinggungnya. Tamparan Zoey jelas membuatnya kalap. Tapi dia masih punya kendali. Dia bukan tipe yang akan memukul wanita.”Carol mendengus, “Kalian semua sama saja, tak ada satu pun pria baik.”Suaranya mulai goyah, dan ia menunduk, terdiam.Tyler mengambil segelas anggur dari nampan terdekat dan menyesapnya perlahan. “Yah, tergantu

  • Menjahit Hati yang Retak   bab 77 tak pernah mencintaimu

    Perut Fitch terasa melilit saat melihat air mata Zoey. Wanita itu benar-benar tak pernah menyerah mengganggunya. terlalu menyebalkan.Dan tuduhan tak berdasar dari Carol adalah titik puncak segalanya. Kesabarannya sudah habis.“Bukankah keluarga Miller sedang kena masalah belakangan ini? Nona Miller, sepertinya Anda punya banyak waktu luang untuk ikut campur dalam urusan orang lain.”Tubuh Carol menegang, tatapannya terhadap Fitch makin tajam.“Aku sedang bicara soal Zoey di sini, Tuan Haskins. Jangan bilang kau tipe pria yang suka menyakiti lalu kabur tanpa tanggung jawab?”Suaranya tenang, tapi tatapannya menusuk. “Aku memang belum lama mengenal Zoey, tapi dia terlalu penakut untuk buat masalah.” Pesannya jelas: kau yang menggoda, sekarang kau buang. Pria macam apa yang berbuat begitu?Fitch hanya tertawa—dingin dan mengejek.“Aku

  • Menjahit Hati yang Retak   bab 76 hanyalah gangguan

    Air mata mengalir deras di pipi Zoey dalam sekejap. Dia ingin membentak Fitch, menuduhnya buta akan drama yang terjadi. "Apakah kamu buta? Kapan aku pernah menyinggung dia?"Tapi dia tak berani. Meski dia cemerlang dalam urusan pekerjaan, dalam hal perasaan, dia merasa serendah tanah.Namun Fitch tak melihat semua kerendahan hati itu. Bagi Fitch, Zoey tetaplah wanita yang pernah memanfaatkan amnesianya—yang telah menipunya hingga berakhir di ranjang.Keningnya berkerut, terlalu frustrasi untuk tetap tinggal lebih lama. Dia melangkah pergi, meninggalkan sebuah sindiran pedas."Berhentilah mengejar siapa pun yang ada hubungannya dengan keluarga Haskins. Punya harga diri sedikit, tolonglah."Sudah jelas itu merujuk pada belasan panggilan putus asa yang Zoey lakukan padanya. Bagi Fitch, dia hanyalah gangguan yang tak tahu malu.Zoey berdiri terpaku hingga sosoknya menghilang, lalu bersandar lemah ke dinding.Dia pernah mengenal kelembutan Fitch, tapi ini pertama kalinya dia menya

  • Menjahit Hati yang Retak   bab 75 berhentilah bermimpi

    Selalu saja begitu. Tepat saat Mia sedang menikmati kebiasaan sadisnya, selalu ada saja yang mengganggu kesenangannya di toilet wanita.Mia memutar mata dan melepaskan cengkeramannya dari rambut Zoey.“Kali ini kamu beruntung,” desisnya. “Dan satu hal lagi, manis, berhentilah bermimpi tentang kakakku. Dia jauh di luar jangkauanmu.”Dengan itu, Mia membalikkan badan dengan angkuh dan melirik ke arah gengnya.Zoey, sementara itu, langsung masuk ke bilik toilet begitu pintu dibuka. Dengan cekatan, dia merapikan riasannya dan mengganti gaun, selalu membawa baju cadangan untuk menutupi bekas perlakuan mereka.Hanya setelah yakin tidak ada satu pun jejak kejadian yang tersisa di wajah atau tubuhnya, barulah dia melangkah keluar.Namun langkahnya terhenti saat melihat seorang pria bersandar di dinding, merokok dalam remang lorong. Itu Fitch.Pencahayaan yang redup tidak cukup untuk menyembunyikannya dari pandangan Zoey. Ia menunduk, berpura-pura tenang dan mencoba berjalan melewatinya tanpa

  • Menjahit Hati yang Retak   bab 74 memang pantas diinjak!

    Malam itu ada acara jamuan amal di Greenfield, gala amal terkenal yang dihadiri banyak tokoh. Star Movie Group juga menerima undangan.Dengan Maja yang masih absen, Zoey kembali menjadi perwakilan utama.Setelah berdandan habis-habisan, Zoey menatap bayangannya yang pucat di cermin dan meminta pada penata rias untuk menambahkan blush on lagi di pipinya.Sesampainya di acara, sambil menggenggam clutch-nya, Zoey sempat ragu di pintu masuk.Belakangan ini, ia terus saja bertemu Mia di acara-acara seperti ini.Sejak Mia tahu tentang perselingkuhannya dengan Fitch, Zoey tak pernah lepas dari serangannya yang seperti anjing gila.Tapi Zoey terjebak, karena Mia adalah adik Fitch, seorang pewaris keluarga Haskins.Satu-satunya penopang Zoey adalah Star Movie Group, dan ia tidak bisa membiarkan perusahaan itu hancur di tangannya.Ia menarik napas dalam, menguatkan dirinya, dan akhirnya melangkah masuk ke gala tersebut.Acara-acara seperti ini rutin diadakan tiap bulan, menjadi ajang membangun

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status