Share

Bab 18. Sassy Marah

Nouval melewati harinya dengan gemilang hari itu. Kasus hari itu berhasil dimenangkannya. Dia sangat gembira. Seisi kantornya turut gembira. Satu lagi poin yang akan menaikkan nama firma hukum mereka.

“Sayang, mas berhasil memenangkan kasus hari ini.” Nouval segera mengabarkan hal itu pada Seruni. Di ujung telepon, istri barunya tersenyum, ikut senang.

“Yuni ikut senang, Mas. Selamat ya,” balasnya.

“Kamu mau makanan apa? Nanti mas belikan,” tawar Nouval. Tiba-tiba dia ingat, belum pernah memberikan apapun untuk Seruni.

“Enggak usah, Mas. Mama masak banyak di rumah. Mungkin mengharap Mas akan makan malam di rumah,” cegah istrinya.

“Oh, ya udah. Aku pulang sebelum makan malam! Sekarang udah dulu ya. Bos manggil ke ruangannya,” pamit Nouval.

“Iya.”

Nouval menutup telepon setelah suara lembut itu hilang dari pendengarannya. Dia menuju ruangan atasannya pemilik firma hukum tersebut. Nouval masuk ruangan setelah terdengar suara yang mengijinkannya masuk.

“Silakan duduk,” kata atasannya. Nou
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status