Share

38. Berharap kabar

Dua gadis berjalan santai melewati koridor demi koridor menuju parkiran kampus. Kelas mereka hari ini sudah usai dan waktu pulang pun sudah tiba.

"Lo udah hubungi Gala?" tanya Arumi disela langkah pelan mereka.

Mentari mangangguk sebagai jawaban. "Kak Gala udah diparkiran," jawabnya apa adanya.

Lama berjalan karena jarak kelas mereka dari parkiran lumayan jauh hati Arumi yang jenuh kembali merasuki dirinya.

Helaan nafas kasar Arumi terdengar berkali kali menarik perhatian Mentari.

Lama saling diam hingga Mentari memutuskan untuk bertanya. Dilihat dari raut Arumi yang tak ubahnya pakaian belum diseterika membuat Mentari merasa iba.

"Ada apa lagi, Rum? Kenapa Bestie aku ini kayak berat banget nafasnya dari tadi?" Mentari dengan penuh kelembutan merangkul bahu sahabat baiknya itu.

"Gue males pulang kerumah, Tar. Gue malu ketemu sama bokap nyokap gue, gue merasa bersalah banget mereka dipermalukan sama Nino Brengsek itu. Mes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status