Share

55

Ki Gede Nipir, Ki Randu Alas, dan yang lainnya bersiap siaga di dekat pendapa. Semua merubung Ki Lembu Narawara, Ki Gagak Panolih, dan juga Ki Demung Banar.

Namun ternyata mereka belum perlu bergerak. Sultan Giriwangsa melesat maju, dan gerakan Tanpa Aran yang tengah bermain-main dengan para pengawal padepokan seketika terhenti.

“Sudah kubilang, lewati dulu mayatku!”

Pedang Tanpa Aran terayun deras.

“Dengan senang hati.”

Tubuh keduanya bertemu dalam enam kali benturan berantai yang membuat Bumi bergetar. Lalu pasir dan kerikil pecah terburai dalam gebrakan-gebrakan selanjutnya. Pratiwi dan Pangeran Wiratmaka melongo. Tanpa Aran jelas masih seusia mereka, tapi ia ternyata sanggup meladeni tokoh sekelas sang sultan dengan kekuatan setara. Setidaknya ia menang tenaga luar, dan pasti berusaha menggunakan itu untuk secepatnya menyelesaikan pertarungan.

Ki Gede Nipir pun terpaksa harus mengakui bahwa anak itu memang tak bia

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status