Share

56

Jaladri meneguk ludah. Yang ia khawatirkan benar-benar terjadi. Dibarengi suara teriakan-teriakan buas, puluhan pria menyerbu masuk ke pekarangan depan padepokan Gunung Wijil. Sebagian dari arah jalan bertrap, dan sebagian terbesar lagi muncul begitu saja dari sisi-sisi tebing yang sebenarnya sangat curam.

Semua berlarian mengincar pendapa seperti air bah. Untuk sementara masih bisa ditahan para murid Perguruan Matahari dan perguruan-perguruan lain yang malam itu menjadi tamu Ki Lembu Narawara. Namun kekuatan dan daya tahan pertahanan jelas perlu dipertanyakan apabila musuh yang sebenarnya sudah mati pun ternyata masih bisa digerakkan dengan kekuatan ilmu hitam.

Dan di titik ini, para pemimpin dan anggota-anggota asli kedua kelompok penyembah iblis itu belum juga menampakkan diri, terutama manusia iblis yang oleh Rinjani disebut dengan nama Tandapati tadi.

Nampaknya Gunung Wijil benar-benar tengah menjalani masa-masa terberatnya—yang akan menentukan apakah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status