Share

58

Jaladri mendelik. Sultan Giriwangsa mendesah pelan.

“Sudah kauajari apa saja dia selama ini, Kingkin? Caranya menyembah iblis!? Kubiarkan kau hidup enak di Pasir, tapi kau membalasnya dengan meracuni anakku.”

Candrakumala seketika berlutut bersimpuh dan menyembah. Tumenggung Mertalaya tidak, dan malahan tersenyum tipis.

“Maaf, Baginda. Tapi saat ini saya pun bertanggungjawab atas keselamatan negara, bukan lagi kelompok lama saya.”

Tandapati menggeram. Bayangannya bergeser lagi, maju kian mendekat.

“Kuperintahkan kalian menaklukkan negara Pasir ke dalam pengaruh kita. Tapi kalian malah minggat dan memuaskan hawa nafsu kalian sendiri. Sang Cahaya Agung telah memerintahkan agar kalian kukirim langsung ke Neraka!”

Ki Demung Banar bergeser dan dengan luar biasa berani memapaki pergerakan Tandapati.

“Kau tak bisa seenaknya membuat masalah di sini, Pengabdi Setan!”

Ia menghambur dengan p

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status