Share

70

Pangeran Wiratmaka menggeleng-geleng sambil sesekali bersendawa.

“Wah, enak sekali ini ikan bandengnya! Juru masak di Keraton maupun di Istana Paranggelung, belum ada yang bisa membuat bandeng seenak ini. Apalagi kalian juga bisa membuat durinya lunak. Itu benar-benar terobosan yang sangat baru! Bandeng duri lunak. Bagaimana kalian membuatnya? Ajaib!”

“Itu resep turun temurun keluarga saya,” sahut Maesa Alit, yang sejak tadi menemani mereka bersantap siang. “Dan termasuk ramuan sambalnya juga.”

“Lantas itu caranya bagaimana duri ikan bisa dibikin lunak, Paman?” tanya Pramesti. “Saya juga penasaran ini. Masa ada duri ikan bisa lunak? Ini jadinya kan tidak ada sisa. Bahkan durinya pun enak dimakan. Aneh, aneh…!”

Maesa Alit tertawa. “Ikannya dimasak dalam panci bertekanan tinggi selama sehari penuh. Dari pagi sampai malam. Itu panci khusus, bisa dibilang merupakan pusaka leluhur. Karena

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status