Share

Kenapa Harus Nilam?

"Iya benar, dengan saya sendiri. Siapa ya?" tanyaku penasaran.

"Perkenalkan saya Dela. Apa benar rumah makan Bapak yang terletak di simpang lima mau di jual?" tanyanya.

Mendengar nama itu rasanya tak asing, ah mana mungkin Dela yang dulu kerja di rumah makan kami, waktu bersama Nilam dulu. Ya setelah Ayuna yang memegang rumah makannya banyak karyawan ngeluh, terutama Dela dia memilih untuk mengundurkan diri.

Tidak mungkin Dela itu, ada banyak Dela di dunia ini. Jika benar, apa sekarang dia sudah jadi orang kaya? Ah terserah sajalah yang penting ada yang minat dengan rumah makannya.

"Ah iya benar, apa Anda berminat untuk membelinya?" tanyaku langsung tanpa banyak basa-basi.

"Siapa, Mas?" tanya Ayuna berbisik.

"Yang mau beli rumah makan," bisikku tak kalah pelan.

Wajah Ayuna langsung terlihat senang, binar bahagia diwajahnya begitu kentara.

"Iya Pak, bos saya yang berminat membeli rumah makan, Bapak," ucapnya.

Dahiku mengernyit mendengarnya ucapannya, kalau ternyata bosnya yang berminat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
kasian deh lo Restu untung aja masih ada kata MENYESAL heheheheheyoooooooooon
goodnovel comment avatar
Sarti Patimuan
Akhirnya Restu merasakan penyesalan karena sudah membuang Nilam
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu Restu baru sadar pas dh bngkrut dn hancur2an baru sadar klo kmu salah telah sombong menjadi orang kaya .dn mencerai kn istri mu dn menzolimi nya hak2 nya semua kmu ambil dn sekarang terbalik kmu dh g punya apa2 lagi ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status