Share

21. Psikosomatis

Melangkah ke luar dari konter imigrasi Bandara Soekarno Hatta, sekujur tubuh Jovita dipenuhi keringat dingin. Sejak di pesawat, kepalanya terasa nyeri sebelah, ulu hatinya pun seperti ditusuk-tusuk. Obat pereda sakit yang diberikan oleh pramugari sama sekali tidak membantu. Seingatnya, ia belum pernah merasa tidak keruan seperti ini. Tidak hanya fisik, tapi juga emosi. Baru kali ini, pulang menjadi momen yang meresahkan baginya.

Sambil mengambil bagasi, ia berpikir keras bagaimana menghadapi Ezra. Pikiran yang terus memenuhi otaknya selama penerbangan. Ia harus menahan diri, berpura-pura tidak tahu tentang perselingkuhan Ezra hingga saat yang telah direncanakannya. Namun juga tidak sudi jika lelaki itu menyentuh tubuhnya, sesuatu yang pasti dilakukan suaminya. Kali ini tampaknya ia akan mengalami kesulitan bermain peran, tidak seperti yang biasa dilakukannya saat mengisi seminar atau berhadapan dengan banyak orang.

"Mommy!" panggil seorang anak perempuan yan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status