Share

28. Membuka Diri

"Pagi, Sayang," sapa Jovita begitu Vanya bangun dari tidurnya. Semalam sekembalinya ia dari melakukan pemeriksaan di rumah sakit, putri semata wayangnya itu sudah tertidur lelap.

"Mommy," ucap Vanya dengan senyum terkembang saat melihat wajah ibunya. Ia melihat ke sekelilingnya dengan air muka kebingungan. Ini bukan kamarnya.

"Vanya sedang di rumah Nana," jelas Jovita. Nana adalah panggilan Vanya untuk nenek dari pihak ibunya.

"Oh ...," ujar Vanya sambil mengucek-ucek matanya. "Mommy hari ini jemput Vanya sekolah." Ia teringat janji ibunya kemarin.

Jovita tersenyum lebar, daya ingat anak memang luar biasa. "Hari ini Vanya tidak usah sekolah dulu ya, kita main di rumah Nana saja." Ia tidak ingin Ezra tiba-tiba mengambil paksa anaknya dari sekolah.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status