Share

87. Tuntutan

Gigi Poppy gemeletuk, napas memburu, jemari tangan mengepal menahan amarah saat detektif yang disewanya memaparkan hasil temuan investigasi sebulan ini. Ia tidak sanggup berkata-kata, hanya ingin berteriak dan melempar semua barang yang ada di hadapannya.

Clara melirik ke arah Poppy, lalu berkata pada Edi, sang detektif. "Terima kasih banyak atas informasinya, Pak Edi. Nanti kalau ada hal yang perlu kami tanyakan, boleh kami hubungi kembali?" Ia memutuskan untuk mengakhiri pertemuan sebelum Poppy melampiaskan kekesalannya di depan orang.

"Sama-sama, Bu Clara. Silakan menghubungi saya kapan pun," ucap Edi. Ia kemudian pamit pulang, berjalan menuju pintu yang menghubungkan dengan area lift pribadi griya tawang Clara.

Seperti dugaan Clara, begitu Edi beranjak pergi, Poppy langsung menangis sambil memukulkan cushion ke so

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status