Share

Trik menghadapi pelakor

Bab 15.

Main cantik menghadapi pelakor.

Lama aku melihat Mas Alfi duduk termenung di ruang keluarga.

“Put, aku akan pergi lagi. Kamu hati hati di rumah.” Ujar Mas Alfi di balik pintu kamar kami.

“Terima kasih telah menjadi istri yang baik untukku, ibu yang bijaksana untuk anak-anakku. Maafkan Mas yang selalu menyakitimu, Putri.” Setelah berkata demikian Mas Alfi berlalu dari rumah kami.

Deru mobil yang terekam di Indra pendengaranku menjadi bukti jika Mas Alfi sudah benar-benar pergi bersamaan dengan suara mesin mobil yang semakin menjauh.

Aku merasa tangan tak kasat mata sedang meremas hati dan jantungku. Kini aku sadar siapa yang dicintai oleh Mas Alfi. Selama ini aku terlalu menutup mataku sehingga aku tidak menyadari jika diriku ini hanya dijadikan sebagai tempat cadangan. Jika Mas Alfi telah bosan berada di luar, di saat itulah dia akan pulang ke rumah menghampiriku. Padahal aku ini adalah istri sahnya.

Sesak di dada menjadi teman baikku saat ini. Cairan bening yang keluar da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status