Share

Anisa

Makan malam di meja makan tetap hening seperti biasanya. Semua yang hadir pun sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.

Ayah dengan lembaran korannya, yang sesekali diganggu oleh ibu dengan bujukan lauk juga gosip sepanjang hari ini. Sedang aku, sibuk mengurusi butiran nasi yang sepertinya tidak ada habis-habis.

"Tadi Ayah ke sekolah," ujar ayah memulai topik yang lain.

Seketika perhatian Ibu berpindah. Ia pun kemudian memerhatikanku sesaat, terlebih-lebih Ayah.

"Kamu tahu, kenapa Ayah harus ke sekolahmu?"

"Apa apa lagi, Man? Apa ada, Yah?" bingung Ibu.

"Coba jelaskan!"

Aku diam dalam kesantaian dan kesibukanku sendiri.

"Maan…"

Perlahan telapak tangan ibu bergerak dan menyentuh punggung tangan kiriku. Aku terhenyak saat menikmati kehangatannya.

Tapi kasih sayang itu segera aku tepis. Kutarik tanganku untuk menjauh darinya.

"Kamu punya urusan apa lagi? Kamu nggak kasihan sama Ayahmu? Sama Ibu?" ucap Ibu penuh iba.

Tak lama Ayah menarik napasnya dalam-dalam. Lalu dia banting dengan begi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status