Share

Wajah Asli Istri Tersayang

Malam ini Rama berusaha pulang lagi. Berharap Lisa akan melunak dan mau mendengarkan penjelasannya.

Diketuknya pintu rumah untuk kesekian kalinya. Bel bahkan sudah ia pencet puluhan kali. Sampai akhirnya Bik Sumi membuka pintu dengan ekspresi menyesal dan tidak enak.

Bahu Bik Sumi melemas dengan kedua tangan yang saling meremas. “Maaf, Pak. Ibu bilang saya nggak boleh bukain pintu untuk Bapak. Tapi, saya nggak enak biarin Bapak terus ngetuk dan mencet bel begini.”

Rama menarik napas dalam-dalam. “Nggak papa, Bik. Ini bukan kemauan Bibik.” Ia mengintip ke dalam. “Mana Lisa?”

“Ibu belum pulang.”

Rama melirik arlojinya. “Sudah jam sepuluh. Kenapa Lisa belum pulang?”

“Saya juga nggak tahu, Pak. Ibu nggak bilang apa-apa.” Perempuan paruh baya berdaster merah jambu dengan motif kembang mawar itu masih menunduk takut-takut.

“Ya sudah. Bibik boleh balik ke kamar.&rd

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status