Share

Dua Puluh Delapan

Sandrina bergerak cepat saat tubuh Bastian begitu dekat dengannya. Napasnya naik turun seperti habis berlarian. Ia menatap lekat sang suami yang mulai kikuk dan menggaru tengkuk belakang.

“Anggap saja tak terjadi apa pun. Aku mau kembali ke kamar,” ujar Bastian. Lelaki itu langsung beranjak dari kamar Sandrina lalu ke kamarnya.

Bastian memegangi bibir dan kembali membayangkan Sandrina. Ia seperti tak sadar saat ia mengulas senyum saat membayangkan kecupan itu. 

“Astaga, kenapa aku ini.” 

Bastian mengacak-acak rambutnya. Ia sedang tak sadar jika dirinya mulai merasa getaran aneh di hatinya. Pria itu tak menyangka jika ada sesuatu yang berbeda dari Sandrina.

“Gila, kalau aku seperti ini, bagaimana bisa aku setia pada Alika.” Bastian bergumam terus menerus. 

Hatinya seakan tak mau menerima jika memang sang istri sangat menarik. Bahkan, kadang ia membandingkan dengan sang kekasih. 

Laki-laki itu m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status