Share

Lima Puluh Tujuh

Bastian mengantar Alika ke halaman rumah, Bu Hana sudah menyuruh wanita tak tahu malu itu pulang karena sudah malam. Alika begitu manja hingga meminta sang kekasih mengantarnya ke mobil.

“Kamu hati-hati,” ujar Bastian.

Pria itu berdiri tidak jauh dari Alika, perempuan itu berharap ada ciuman perpisahan. Akan tetapi, ia bingung kenapa bisa Bastian hanya berdiri dan tak menghampirinya. Merasa penasaran, Alika menghampiri dan mencium pipinya.

Wajah Bastian tak seperti biasanya, ia merasa aneh saat Alika me ciumnya. Perasannya ingin mendorong tubuh itu menjauh darinya.

“Nite, Yang.”

“Nite, to.”

Alika masih berharap Bastian membalas ciumannya. Akan tetapi, pria itu bergeming di tempatnya. Wajahnya masam, lalu melangkah masuk mobil dan langsung melaju dengan kencang.

Bastian terkesiap melihat Alika seperti kesetanan. Sementara, dari balik jendela Sandrina menatap penuh emosi sang suami di cium perempuan iblis. Tangannya mengepal keras dan mencoba menahannya.

“Sampai kapan aku harus seperti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status