Share

Lima Puluh Delapan

Alika terkejut saat ia turun dari mobilnya, Dimas sudah berdiri di hadapannya. Rasa cemas pun selalu menghampiri saat bertemu dengan pria itu. Alika mencoba menghindar, tapi Dimas mencegahnya.

“Aku mau bicara, sebentar saja,” pinta Dimas.

“Tidak ada yang harus kita bicarakan lagi,” tutur Alika.

Alika berusaha menghindar, tapi Dimas kembali mengejarnya. Pria itu ingin mengatakan sesuatu sebelum ia pergi dari Jakarta. Ia memutuskan bertemu dengan Alika pun karena mendengar cerita Ferdi. Ia merasa hal yang di lakukan wanita itu tidak benar.

“Apa tidak sebaiknya kamu berhenti memanfaatkan amnesianya Bastian?” Dimas langsung bertanya perihal kebenaran yang ungkapkan Ferdi.

Alika menoleh, ia keberatan dengan apa yang dikatakan Dimas. Ia bukan memanfaatkan, tapi hanya keberuntungan kembali merebut hati kekasihnya.

“Alu tidak memanfaatkannya, tapi memang Bastian seharusnya kembali sama aku. Jangan pernah mengatakan aku mengambil kesempatan karena Tuhan tahu kalau aku yang berhak atas Bas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status