Share

Bab 22

Mira merasa lelah dengan semua ini, ia membersihkan tubuhnya dengan berendam di bath tub dengan menambahkan aroma esensial yang menenangkan.

Ia menenangkan diri, matanya terpejam. Satu jam sudah ia berendam, akhirnya Mira menyudahinya. Mira mengenakan baju tidur panjangnya.

Mira memutuskan untuk tidur dan tidak makan malam bersama mereka, terlalu malas baginya berkumpul satu meja dengan orang-orang yang telah menyakiti hatinya.

Ia putuskan besok akan menemui pengacara yang telah ia tunjuk dan bersiap untuk melayangkan gugatan cerainya.

Mira memejamkan matanya menyambut mimpi yang semoga indah tak seperti kenyataan hidupnya yang harus di madu dan satu atap dengan madunya itu.

Pagi pun datang, Mira yang terlalu malas untuk beranjak dari tempat tidurnya, ia kembali menarik selimut bulunya hingga sebatas dada. dan kembali bergelung selimut memeluk bantal gulingnya dan memejamkan matanya.

Gedoran di pintu membuyarkan mimpinya, Mira mendengus kesal. 'siapa juga yang pagi-pagi begini me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Tia Setia
kalau baca cerita kaya gini ,bawaanya emosi,gemes,pengen nonjok si Alan sama si miya nya...mertua nya juga.ga punya hati.
goodnovel comment avatar
ျဖဴ ေလး
ini cerita nya mcm lihat sinetron indosiar ya digebuk tetap sabar adoi gak da perlawanan ...
goodnovel comment avatar
Pepi Arastya
Ini Alan gila ya? Istri kok dijadiin samsak? Mana Mira juga bodoh, setiap pulang ke rmh pasti kalau tdk dipukul, tampar, tinju dr Alan. Knp nda lapor polisi sich?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status