Bab 29POV Author“Jujur … Mas enggak kenal sama orang yang bantuin Ibu, tapi polisi bilang kalau orang itu mengakui sebagai pacanya Ibu,” ungkap Lukman.“Pacar? Kamu serius Mas polisi bilang gitu?” tanya Kanaya dengan raut heran yang tergambar di wajahnya.Ia tentu tidak akan percaya begitu saja, bagaimana mungkin Husna– ibu mertuanya–diam-diam memiliki kekasih. Kanaya tahu jika ibu mertuanya itu bercerai di usia yang sangat muda dan membawa kedua anaknya bersamanya. Bahkan sampai saat ini Kanaya belum pernah melihat ayah mertuanya.“Buat apa polisi bohong coba, Yank?” seru Lukman, ia melirik Kanaya yang masih terdiam.Kanaya benar-benar tidak habis pikir dengan kelakuan ibu mertuanya. Jika memang ingin menikah kembali bagusnya jika memperkenalkan lelaki itu pada anak-anaknya bukan menjalin kasih secara sembunyi-sembunyi. Sebenarnya Lukman sudah merasa lelah menghadapi sikap sang ibu yang selalu bertindak semaunya, bahkan ini bukan kali pertama Lukman mendapat masalah karena ulah san
Bab 30POV AuthorKanaya membawa Tiwi untuk duduk di sofa, ia membiarkan Tiwi menjelaskan alasan kebohongan ini. Tiwi mengatakan jika dirinya memang baru menikah dan terpaksa bekerja karena terlilit hutang pada rentenir setelah melakukan pesta pernikahan besar-besaran, itu bahkan bukan keinginan Tiwi ataupun suaminya. Semua itu keinginan kedua orangtua Tiwi dan mertuanya, padahal keuangan mereka tidak memungkinkan untuk melakukan pesta. Data yang dilihat oleh Kanaya kemarin tiu data milik Tiwi yang dulus sebelum wanita itu menikah.Begitulah orang-orang yang ada di lingkungan tempat Tiwi tinggal, mereka akan meminjam uang untuk merayakan pesta pernikahan karena mereka berpikir menikah itu sekali seumur hidup dan harus berkesan. Orangtua Tiwi juga mengatakan jika uang yang dipinjam untuk pesta akan terganti dari para tamu undangan tapi kenyataan tidak sesuai realita. Uang yang didapatkan bahkan tidak cukup untuk menutupi setengah hutang yang ada.Alasan itu membuat Tiwi harus kembali b
Bab 31POV Author“Udahlah, Mas pusing kalau ngomongin soal Ibu. Mas sama Kanaya mau pergi dulu,” tutur Lukman.“Mbak Kanaya nggak ke kantor?” tanya Lana pada kakak iparnya itu.“Paling agak siang Mbak ke kantor, soalnya selesai urusan rumah Mbak mau mantau dulu proyek,” balas Kanaya, wanita itu meraih tasnya lalu beranjak menyusul sang suami yang lebih dulu ke luar rumah.Beruntung karena ada mobil miliki Husna yang baru saja selesai diperbaiki, jika tidak mungkin Lukman dan Kanaya akan sangat kerepotan saat akan berangkat ke kantor. Hari ini Lana harus berangkat sendiri karena pasangan suami istri itu akan mengurus perbaikan rumah mereka. Selesai dengan urusan rumah, Lukman langsung mengantar sang istri ke tempat proyek sebelum dirinya kembali ke kantor. Hari ini ia memang sudah mulai masuk kerja setelah satu minggu mengambil cuti, kebanyakan orang mengambil cuti untuk liburan dan rehat dari pekerjaan tapi Lukman malah disibukkan dengan masalah yang dibuat oleh sang ibu. Ia bahkan t
Bab 32POV AuthorLukman masih memeluk erat Kanaya, ia mengelus punggung sang istri yang masih bergetar. Lukman merasa sangat bahagia dan terharu, ia bahkan tidak menyangka Allah akan memberikan hadiah dengan cara yang tidak disangka-sangka. Sebagai seorang manusia, berprasangka baiklah kepada Sang Pencipta karena Allah mengikuti prasangka hamba-Nya.“Ini bukan mimpi ‘kan, Mas?” tanya Kanaya dengan suara yang parau, ia menatap sang suami dengan mata yang masih berkaca-kaca.“Kita periksa langsung ke rumah sakit besok, ya. Semoga perkiraan Dokter Dara memang benar,” balas Lukman lalu menghapus lembut jejak air mata di pipi sang istri.Lukman menyuruh Kanaya untuk istirahat setelah memberikan obat kepada wanita itu, Lukman yang terlampau bahagia kini matanya sulit untuk terpejam berbeda dengan Kanaya yang sudah terlelap karena efek dari obat yang diminumnya tadi. Senyum di wajah lelaki itu masih terlihat jelas, ia masih belum menyangka dengan kabar gembira yang didengarkannya tadi. Jam
Status Whatsapp Ibu MeruaPOV AuthorBab 33“Jangan keras kepala, Yank! Makan yang lain aja, ya. Nanti Mas beliin,” seru Lukman yang baru saja masuk ke dalam kamar, ia sempat mendengar perbincangan antara istrinya dan Jumi sebelum masuk.“Aku pengennya mie, Mas!” balas Kanaya dengan kekeh.“Oke, kamu boleh makan mie tapi Mas yang akan bikin sendiri mienya,” ujar Lukman akhirnya hingga membuat wanita yang tengah hamil muda itu bersorak gembira.Kanaya dengan senang hati menunggu suaminya yang kini tengah membersihkan diri, sambil menunggu Kanaya berseluncur di sosial media mencari sesuatu yang bisa menghiburnya. Ia juga membuka beberapa website yang berisi mengenai ilmu tentang kehamilan. Jemari lentiknya mengelus pelan perut yang masih rata, senyum mengembang di wajahnya yang terlihat semakin memancarkan aura.Kanaya ingin waktu cepat berlalu, ia sungguh tidak sabar ingin melihat malaikat kecil yang tumbuh di rahimnya. Ia kini beralih mencari nama-nama yang cocok untuk bayi yang belum
Status Whatsapp Ibu MertuaBab 34POV Author“Kepala kamu habis kepentok apa, Man? Ngasih pertanyaan kok konyol gitu,” balas Husna setelah selesai dengan tawanya.“Menurut Ibu apa yang aku tanyakan itu konyol? Tapi lebih konyol lagi aku melihat Ibu menikah dengan lelaki yang mungkin umurnya sama denganku,” ungkap Lukman, ia menyatakan apa yang dirasakannya saat ini. Meskipun rasa kesal mendominasi karena Husna mengambil keputusan besar tanpa mengatakan apapun pada Lukman ataupun Lana.“Emang salah kalau Ibu nikah lagi? Ibu juga pengen punya pasangan yang bisa menemani dan menyayangi Ibu.” Husna berkata tanpa menatap sang lawan bicara yang kini terlihat menghela nafas berat.“Aku nggak melarang kalau Ibu mau menikah lagi, tapi cari yang seumuran sama Ibu ‘kan banyak,” ujar Lukman, lelaki itu mencoba untuk mentralkan emosinya agar tidak berapi-api menghadapi sang ibu.Debat panjang akhrinya terjadi, Husna tetap kekeh jika ia dan Davin itu saling mencintai sedangkan Lukman tentu tidak pe
Status Whatsapp Ibu MertuaBab 35“Aku mohon, Ibu pulang ke rumah. Pakai uang ini buat penuhin semua kebutuhan Ibu aja,” ujar Lukman lalu memberikan selembar cek dengan nominal lima milyar.“Kamu ngusir Ibu?” bentak Husna tak terima.“Bukan gitu, Bu. Suami Ibu nggak bisa tinggal di sini karena bukan mahram dengan istriku.” Lukman mencoba menjelaskan sebaik mungkin.“Alah … sok alim banget kamu–”“Udahlah, Sayang. Kita ngalah aja,” bisik Davin pada Husna.Akhirnya kedua sejoli itu kini angkat kaki dari rumah Lukman dan akan menempati rumah Husna. Setelah memastikan mereka pergi baru Lukman berangkat ke kantor, tidak lupa ia mengingatkan Jumi agar menjaga Kanaya dengan baik dan melarang wanita itu untuk turun naik tangga.Meskipun mencoba tidak peduli tapi Lukman masih memikirkan nasib ibunya, ia akan meminta bantuan pada salah satu temannya untuk menyelidiki mengenai Davin. Lukman tidak bisa langsung menerima begitu saja lelaki asing menjadi ayah sambungnya. Meskipun Lukman sudah lama
Status Whatsapp Ibu MertuaBab 36POV AuthorKanya mencoba mengalihkan perhatian Risma agar wanita itu tidak menyinggung alasan dibalik wajah Kanaya yang kini terlihat tidak bersahabat, mengerti dengan karakter temannya Risma pun tidak berani bertanya. Mereka hanya membicarakan mengenai nostalgia saat mereka mengenyam bangku sekolah.Saat jam makan siang, Jumi membawa semua makanan ke lantai dua, ruang keluarga di lantai dua menjadi pilihan untuk tempat makan siang. Empat orang itu terlihat menikmati makanan mereka sambil berbincang ringan. Jarum jam terus bergerak hingga kini sudah menunjukan pukul lima sore, Risma langsung pamit karena ia sudah terlalu lama berada di rumah Kanaya.“Jum, tolong bilangin ke Tiwi besok ikut saya ke dokter buat periksa kandungan.” Perkataan Kanaya menahan Jumi yang akan keluar dari kamar itu.“Iya, Bu. Nanti Jumi bilang ke Tiwi,” balasnya sebelum berlalu.Kanya berinisiatif untuk mengajak Tiwi karena tahu jika semenjak mengetahui jika Tiwi hamil, wanita