Share

Membuka Cabang Baru (1)

[Vira, apa ini Ayu? Apa maksud kamu posting foto dia lagi di toko perhiasan imitasi? Kamu mau fitnah dia beli emas sepuhan? Gila kamu ya, segitu dengkinya sama orang sampai tega bikin fitnah seperti ini!] balas Mbak Yuni lagi pada stori wa-ku.

[Oh jadi ini Ayu, calon menantu ibu yang baru? Sorry, Mbak kalau aku nggak ngenalin. Aku pikir cuma mirip aja. Soalnya dia beli perhiasan banyak banget, persis seperti yang aku beli di toko itu. Entah buat pake sendiri atau buat dihadiahkan ke orang. Ya, udah Mbak, kalau bukan Ayu yang asli, santai aja. Mungkin aku yang salah....]

Kububuhi emot telapak tangan menyatu sebagai pernyataan minta maaf meskipun kulakukan karena pura-pura belaka.

Sengaja aku tak mau ngotot mengatakan kalau perempuan itu memang benar-benar Ayu adanya. Selain Mbak Yuni tidak akan percaya begitu saja dengan ucapanku, aku juga berharap Mbak Yuni penasaran dan mencari tahu sendiri faktanya. Pasti akan lebih menohok jika ia tahu dari diri sendiri bukan dari orang lain sepe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status