Share

Perpisahan (2)

"Nggak papa, Mas aku cuma bosan aja makan di rumah. Lagi pula setiap hari ibu dan Mbak Yuni nggak pernah masak, kok. Semua makanan pesan dari luar. Jadi, nggak ada bedanya 'kan aku sama ibu? Betul nggak, Bu?" Aku melempar pandang pada ibu yang terlihat salah tingkah saat aku jujur mengatakan pada Mas Alvin mengenai kebiasaan mereka yang setiap hari memesan makanan dari luar, hingga nyaris menghabiskan gaji Mas Alvin yang tidak banyak itu.

"Hmm ... ya, sudah, nggak usah bertengkar lagi, nggak usah dibahas lagi, oke? Sekarang gini aja, kamu masih punya uang 'kan, Vir? Nggak habis semua dikirimkan ke bapak kamu, 'kan? Bisa tidak ibu minta tiga juta saja untuk tambahan sampai akhir bulan? Kamu kan ikut tinggal di rumah ini, tidur di rumah ini, mandi, buang air, dan pakai listrik di sini, jadi wajar bukan kalau kamu juga harusnya ikut menanggung semua biaya itu? Ingat lho, Vir nggak ada yang gratis di dunia ini. Coba bayangkan kalau kamu harus ngontrak rumah sendiri, sudah berapa coba? Yun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status