Share

Perpisahan (3)

"Jadi kamu nyalahin ibu? Kamu tahu nggak sekarang semua kebutuhan pokok serba mahal? Nggak cukup gaji Alvin buat makan kita bertujuh selama satu bulan, tahu!" Ibu mulai terlihat marah. Mungkin emosi mendengarku yang hanya santai menanggapi perkataan dan permintaannya barusan.

Apa? Makan bertujuh? Jadi, Mbak Yuni dan keluarganya statusnya juga ibu masukkan menjadi orang orang yang harus Mas Alvin tanggung jawabi kebutuhan makannya setiap bulan? Aneh! Pantas saja, beliau nggak pernah protes kalau Mbak Yuni dan keluarganya menghabiskan makanan di rumah ini. Ternyata ini alasannya.

Mungkin tidak terlalu menjadi masalah buat Mas Alvin jika gajinya besar. Namun, masalahnya karena gaji Mas Alvin hanya bertengger di angka lima juta tentu saja tidak akan cukup dipergunakan untuk membiayai semua pengeluaran.

Lagipula apa gunanya Mas Bowo menjadi suami jika Mbak Yuni dan anak-anaknya harus numpang makan sama Mas Alvin? Bukankah tugas suami adalah menafkahi keluarganya? Sungguh, aku tak mengerti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Helmy Abdullah
cerita yang sangat membosankan, selalu bermonolog sendiri . boring .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status