Share

BAB 18

"Tri, bukannya itu suaminya kakak ipar kamu?" celetuk Eva.

Jemari lentiknya menunjuk ke arah sebuah toko perhiasan yang ada di seberang cafe yang baru saja kami kunjungi. Di dalam toko perhiasan yang tidak terlalu ramai itu, aku bisa melihat dengan jelas suami dari Mbak Dina sedang bersama wanita lain. Sesekali mereka saling kecup pipi tampak mesra sekali.

"Kamu nggak mau ngambil bukti untuk ditunjukkan sama kakak ipar kamu?" tanya Eva.

" ... "

Saking fokusnya aku menatap dua sejoli yang tampak bahagia itu, sampai-sampai aku tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Eva baru saja.

"Woy, kenapa kamu malah bengong aja?" tegur Eva sembari menyeret lenganku agar bergeser sedikit menjauh dari ambang pintu cafe.

"Hah? Apa kamu bilang?" tanyaku pada Eva.

Terlalu fokus memergoki insiden perselingkuhan di depan mata membuatku melamun cukup lama.

"Kamu nggak mau ngambil bukti untuk ditunjukkan sama kakak ipar kamu?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status