Accueil / Rumah Tangga / Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku / Bab 151. Rangga Akhirnya Tahu

Share

Bab 151. Rangga Akhirnya Tahu

last update Dernière mise à jour: 2025-05-22 20:49:24

Plak ...

Diana melayangkan sebuah tamparan keras pada pipi mulus Alka. Alka hanya diam menatap wajah Diana dengan tenang.

"Kamu pikir, dengan mengadukan apa yang aku lakukan pada suamiku, bisa mempermudah jalanmu. Jangan harap!" sembur Diana.

Diana menatap Alka dengan murka. Baru saja kemarin ia mendapatkan pertanyaan dari Rangga terkait apa yang ia sembunyikan selama ini mengenai kematian Nisa.

Tentu saja Diana tak mau mengatakan apapun. Karena ia tak ingin Rangga meninggalkannya. Suaminya tak boleh tahu bahwa ia yang membunuh Nisa.

Karena itu ia marah kepada Alka dan menamparnya barusan tidak membuatnya puas. Menurut Diana, Alka begitu lancang mencoba membuka rahasianya.

"Kenapa kamu marah? Kamu takut kejahatanmu di belakang suami yang terbongkar?" tanya Alka menampilkan tatapan mengejek.

Diana mengeratkan rahang melihat tatapan mengejek yang dilemparkan oleh Alka. Sungguh Alka benar-benar menguji kesabarannya. Tapi ia tidak ingin terpancing begitu saja.

"Lalu ... seandainya ka
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Latest chapter

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 170. Akhir Cerita Bahagia (TAMAT)

    Alka menurunkan kaki jenjangnya, tepat di sebuah lobby hotel tempat untuk bertemu dengan sang suami tercinta. Setelah ia pulang dari butik Wilda tadi, Jeremy mengirimkan alamat hotel yang akan mereka datangi bersama. Mereka berdua akan menghadiri acara pernikahan kolega bisnis Jeremy. Alka sudah mempersiapkan diri berdandan secantik mungkin agar terlihat pantas mendampingi suaminya seorang CEO yang sangat dihormati di negeri ini. Langkah kakinya mulai berjalan menyusuri lorong lobby hotel. Dari kejauhan, Alka sudah melihat keberadaan sang suami yang tengah berbicara dengan salah seorang temannya. Kemungkinan, Jeremy berada di luar tempat pesta karena sambil menunggu kedatangan dirinya. "Mas Jeremy!" panggil Alka seraya melambaikan tangannya. Jeremy menoleh ke sumber suara. Teman yang bersama dengan Jeremy mengobrol, menggangguk hormat dan mengundurkan diri setelah melihat kedatangan Alka. Jeremy tak memperhatikan temannya yang menjauh. Karena pria itu terpana melihat kedatangan s

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 169. Gaun Pesta

    Malam nanti, Alka akan menghadiri pesta pertemuan dengan para investor asing mendampingi sang suami. Untuk menunjang penampilannya agar terlihat cantik dan pantas, ia menemui terlebih dahulu Wilda untuk berkonsultasi mengenai busana yang dikenakan. Karena setiap akan melakukan pertemuan, Wilda kerap datang ke rumah untuk memilihkan busana yang akan dikenakan oleh menantunya. Wanita cantik itu melangkahkan kaki memasuki butik sang ibu mertua. Senyuman menghiasi wajahnya. Wilda sudah dari beberapa hari lalu menunggu kedatangannya kemari."Mama," panggil Alka.Ia tersenyum menatap Ibu mertuanya. Wilda terlihat sedang sibuk dengan salah satu karyawan nya. Ketika melihat kedatangan menantu, Wilda tersenyum lebar dan menyambut hangat. "Akhirnya kamu datang setelah aku tunggu-tunggu dari kemarin." Wilda mendekati Alka.Wilda sudah menunggu kedatangan Alka dari beberapa hari lalu, namun Alka belum bisa mewujudkannya. Kebetulan hari ini ia memiliki waktu senggang sebentar sebelum bertemu den

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 168. Kejutan Berupa Hadiah

    Alka sibuk mengatur nafasnya yang terengah-engah setelah aktivitas pergulatan panas yang ia lakukan bersama sang suami. Ia masih mencoba meresapi sisa-sisa kenikmatan setelah apa yang mereka lakukan bersama. Jeremy berbaring di sampingnya sambil memeluk erat pinggangnya."Mas ... " panggil Alka pada suaminya."Hm ..." Jeremy bergumam.Alka merasakan tenggorokan kering. Ia ingin meminta tolong kepada Jeremy untuk mengambil air minum. Biasanya Alka selalu membawa air minum sebelum masuk ke kamar. Tapi, ia melupakan hal itu."Besok pagi kamu ikut aku ya?" Jeremy mengangkat wajahnya dan mengecup kening Alka. "Aku mau mengajak kamu ke suatu tempat.""Apa jauh dari sini?" tanya Alka setengah berbisik.Jeremy menggeleng. "Tidak. Di dekat sini."Jeremy tersenyum memandang Alka sambil mengusap lembut surai panjang hitam milik sang istri. Ia telah menyiapkan sebuah hadiah yang akan menjadi kejutan esok hari. Sebuah kejutan yang telah ia siapkan beberapa waktu lalu. Dan ia harap, Alka menyukai h

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 167. Wisuda Virtual

    "Selamat, Sayang ..." Jeremy tersenyum lebar melihat istrinya menggunakan toga "Terima kasih,Mas," ucap Alka. Hari ini, Alka melakukan wisuda virtual bersama para dosen pembimbing tempat ia menimba ilmu Polandia. Seharusnya ia melakukan wisuda beberapa bulan sebelum melahirkan. Namun suaminya menyarankan agar ia melakukan itu setelah bayi mereka lahir. Dan pada akhirnya, Alka dan Jeremy kehilangan anak mereka. Dan kini saatnya, Alka telah dinyatakan lulus dari ujian skripsinya. Alka menjalani ujian melalui proses yang sangat berat. Selain banyaknya masalah yang terjadi dalam rumah tangganya, serta masalah-masalah yang lain, ia harus sambil melewati pengobatan kemoterapi penyakit tumornya. Tetapi, ia bersyukur karena saat ini penyakit tumornya sudah dioperasi dan ia sedang menjalani tahap pemulihan. Seulas senyum tak pernah luntur dari bibir manis Alka. Meskipun perayaan wisudanya tidak seperti yang ia harapkan, tapi ia sangat bersyukur dengan apa yang ia dapatkan saat ini. Impi

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 166. Mencoba Menerima

    "Mama ...." sapa Alka pada ibu mertuanya. Alka baru saja sampai di areal permakaman. Ia mendekati sang ibu mertua yang tengah duduk di samping makam kedua putranya. Wilda yang tengah khusyuk berdoa, mengangkat wajahnya dan bangkit dari tempat dia duduk."Kamu ke sini sama siapa? Jeremy tidak mengantarmu?" Wilda memperhatikan Alka yang datang sendirian tanpa suaminya. "Mas Jeremy ada rapat penting. Aku diantar sopir," jawab Alka. "Ya sudah. Ayo sini! kita berdoa bersama-sama," ajak Wilda. Alka melangkah mendekati makam putranya dan mengambil posisi untuk berjongkok di samping Wilda. Sebelum ia merendahkan tubuhnya, ia mengucapkan salam terlebih dahulu. Dan ketika Alka hampir berjongkok, Wilda menarik tubuh menantunya."Kamu jangan duduk di situ." Wilda bangkit dari kursi plastik dan meminta Alka menempati kursi tersebut."Duduk di kursi. Kamu belum lama operasi caesar. Nanti jahitan mu bisa terbuka," tegur Wilda. Alka tidak menolak dan juga tidak menjawab ucapan mertuanya. Ia lebi

  • Mertuaku Penghancur Rumah Tanggaku    Bab 165. Sang Ibu Terlibat

    "Makan dulu dan minum obatnya," kata Jeremy. Alka tak menolak ketika piringnya diisi makanan dan lauk oleh sang suami. Mereka berdua sarapan bersama sebelum Jeremy berangkat kerja. Perlahan, hubungan keduanya mulai menghangat setelah Alka cukup lama mendiamkan Jeremy. Jeremy dengan begitu perhatian menyisihkan duri ikan untuk sang istri. Alka menyuap makanan ke mulutnya dengan perlahan. Sesekali, ia melirik sang suami yang makan dengan lahap. Jeremy memperhatikan istrinya yang makan dengan lambat. Karena Alka terlihat malas makan, Jeremy akhirnya memutuskan untuk menghentikan makannya sejenak. Pria itu memilih untuk menyuapi istrinya. "Mungkin sampai saat ini, selera di lidahmu terasa tidak enak. Tapi bukankah perut harus diisi?" Alka tak bicara dan tak menolak disuapi oleh Jeremy. Ia merasa bahagia karena memiliki suami yang sangat mencintainya sepenuh hati. Bahkan Jeremy rela melakukan apapun demi kebahagiaannya. Jeremy menyuapi istrinya hingga nasi di piring habis tak tersi

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status