Share

Membuka Hati

Aarrgh!!

"Mas Ikhsan, tolong aku," teriak Amanda.

Bu Sukma dan Pak Jaka keluar dari dalam kamar mendengar keributan di rumahnya. Pak Jaka berusaha menghentikan Irda yang masih terus menyerang menantunya itu.

"Sudah Irda, hentikan! teriak Pak Jaka.

"Biarin, Pak. Perempuan gak punya malu ini memang harus diberi pelajaran!" hardik Irda dengan nafas terengah-engah.

"Pasti kamu yang buat gara-gara dulu sama Irda, 'kan?" Bu Sukma membela anaknya.

"Kalian semua emang keluarga toxic!! Awas aja aku bakal aduin ke Mas Ikhsan!" teriak Amanda lalu berlari masuk ke dalam kamarnya.

Sementara Ikhsan kini lebih sering menghabiskan waktu di luar bareng temannya. Pria itu bahkan betah berjam-jam nongkrong di warung untuk sekedar minum kopi.

Suasana rumah yang dulu sering dirindukannya, kini hanya menjadi tempat numpang tidur saja. Tak ada kedamaian ia temukan di dalamnya.

****

"Mas, aku udah gak betah tinggal di sini," ucap Amanda ketika suaminya baru pulang dari nongkrong di warung.

"Ada apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status