Share

Naila Keluar Dari Rumah Mertua

Plak!

Tanpa kuduga Ibu Mertua menamparku keras hingga ujung bibirku berdarah.

Sakit sekali, namun lebih sakit lagi hati ini. Suamiku hanya diam tak berusaha melindungiku.

Bapak mertua yang melihat tindakan istrinya, serta merta menjauhkannya dariku. Takut dia akan berbuat lebih.

"Jangan main pukul anak orang, Bu," ucap Bapak.

"Dasar mantu gak tahu diri! Beraninya kau memfitnah anakku, hah?!" teriak Ibu dengan pandangan nyalang.

"Kenapa kau berani mengangkat tangan pada anak orang lain, Bu? Bahkan ibu kandungku sendiri tak pernah melakukan ini. Tanyakan pada anakmu yang bersih ini apa yang telah diperbuatnya," tanyaku dengan pandangan nanar.

Percuma aku menjelaskan panjang lebar padanya. Hanya kebencian yang ada di mata Ibu Mertuaku.

"Maaf Pak, sepertinya hanya Bapak yang menganggap aku manusia di rumah ini. Aku pamit membawa Raka bersamaku malam ini juga," jelasku.

"Naila, aku mohon ... kita bisa bicara dulu," pinta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status