Share

Bab 18 Perasaan Bersalah

“Apa?” Bella berusaha menegaskan apa yang didengarnya. “Maksudmu?”

Komunikasi antara Darrel dan Bella tidaklah begitu intens dan intim. Dia berkomunikasi dengan Darrel seperti biasanya. Memberi kabar jika ingin menitipkan uang pada Timo atau sekedar menanyakan keadaan pria itu.

“Ya,” jawab Darrel. Pria itu mengangguk. “Aku ingin kita menikah. Aku melamarmu menjadi istriku.”

Mata Bella berkedip beberapa kali. Dia begitu terkejut dengan apa yang diutarakan oleh Darrel barusan. Pria itu datang jauh-jauh dari Semarang untuk melamarnya. Bella menutup mata dan menghela napas pelan. Dia harus berpikir baik-baik mengenai ini.

“Sejak lama aku memang menaruh hati padamu, Bella.” Darrel berkata lagi. “Aku ingin menikahimu agar kamu tidak hidup kesusahan lagi. Aku janji akan membahagiakanmu, Bella. Terlepas dari masa lalumu, aku tidak akan mengungkitnya.”

Bella membuka matanya lalu duduk di kursi terdekat. Dia memang memberikan kabar apa pun pada Darrel selama tinggal di Jakarta. Itu dia lakukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status