Dz 97. Takdir mempertemukan kitaKembalinya Di Hou Yen membuat pria berambut putih begitu bahagia, sejak kecil mereka hidup bersama, suka-duka dilalui bersama tanpa saling menyalahkan satu sama lain, penampilan kucing besar sudah tidak seperti dulu, tapi kekuatan yang dimiliki jauh lebih kuat daripada sebelumnya, itu dikarenakan ikut campur tangan Roh kitab, sebuah mahkota emas di atas kepala membuat penampilan kucing besar terlihat berwibawa, bola mata diselimuti energi api.Di samping bangunan tua Lan Shi melihat Asen Xiang berlatih, sedangkan Lili dan Di Hou Yen melatih semua anggota Faksi, Penduduk kota mati mengantarkan makanan untuk faksi terkutuk, mereka sangat berterimakasih karena faksi sudah menjaga kota dari ancaman musuh."Tuan muda, terimalah masakan dari kami!" "Kakek, terimakasih!""Asen, ayo kita makan dulu!" ucap Lan Shi."Baik paman!"Sosok tua berbalik pergi, Lan Shi dan Asen menikmati makanan bersama."Asen, setelah kamu benar-benar menguasai tehnik kultivasi? Aku
Dz 98. Menjadi Seorang PrajuritLan Shi sudah tiba di benua seberang, begitu juga dengan Maya, namun mereka masih belum bertemu satu sama lain, sebelum itu Lan Shi bertemu seorang wanita bernama Freya, pertemuan singkat membuat sang Dewi Freya delima tidak ingin berpisah dengan pria berambut putih. Di alun alun kota pria berjubah hitam berjalan di tengah keramaian."Paman, berapa harga tanaman obat disini?""Tergantung berapa banyak kamu memberikan energi spiritual!""Maksudnya?"Sosok tua menghela nafas panjang "Sepertinya kamu orang baru di benua ini?" bisiknya."Iya!""Ayo ikut aku!"Lan Shi masuk kerumah pedagang, kakek tua menceritakan tentang perjalanan hidupnya, ia juga berasal dari dunia persilatan, di adalah orang-orang yang selamat saat perang suci terjadi, sosok tua memberitahu kalau di benua tersebut tidak menggunakan emas atau perak dalam perdagangan, melainkan memberikan sedikit energi spiritual untuk meningkatkan kekuatan."Jadi semua yang ingin kita beli harus membayar
Dz 99. Bentrok di alam bawah sadarLan Shi berhasil menjadi prajurit, sekarang sosoknya berkumpul di tenda-tenda prajurit, semua orang menikmati makanan bersama, sedangkan Lan Shi duduk menikmati secangkir teh hangat. Pria paruh baya berjalan menghampiri pria berambut putih, Lan Shi meletakkan cangkir teh sambil melihat jenderal Yuan."Yue Fei, apakah kamu tidak ingin bergabung dengan mereka?""Tidak, aku sedikit malas untuk berkenalan atau berbagi cerita!""Haha… apakah kamu tahu kalau Zues begitu senang dengan kehadiranmu!""Benarkah, lalu tidak ada hadiah?""Tidak?" "Ya!""Malam ini akan ada pertemuan besar, semua pejabat kerajaan akan hadir… apakah kamu mau ikut?" Lan Shi terdiam sejenak, setelah itu melihat ke arah Jenderal Yuan."Aku disini saja, sebaiknya jenderal mengajak prajurit lainnya!""Oke!" Jenderal Yuan berjalan menghampiri kumpulan prajurit, Lan Shi tersenyum licik ketika mendapatkan rencana, ia berencana untuk menyusup menuju penjara bawah tanah untuk menyelamatka
Dz 100. Racun Dunia Persilatan Di pagi hari Yue Fei ikut prajurit memotong kayu bakar untuk memasak di dapur, sesekali ia menguping pembicaraan orang di sekitar, lorong bawah tanah masih belum ditemukan, satu-persatu kayu bakar terbelah dua, Jenderal Yuan meminta Yue Fei mengantarkan kayu bakar ke dapur, tidak butuh waktu lama ia sudah berada di sana."Letakan dimana kayu ini?""Disana?" "Oke!"Lan Shi tidak mencium aroma makan, ia melihat ke arah koki masak."Hei, masakanmu tidak enak… aromanya saja tidak ada!" ucap Yue Fei."Sialan, beraninya kau menghina masakanku.. selama 10 tahun aku bekerja di dapur istana!""Haha… tapi kenyataannya begitu, aku saja tidak akan memakan masakanmu!""Kurang ajar, cepat perlihatkan kemampuan masakmu… kalau kamu tidak bisa memasak, aku laporkan kepada Jenderal Yuan!""Boleh!"Lan Shi mengambil pisau dapur, setelah itu terdengar suara pria di dunia batin."Apakah kamu membutuhkan bantuan?" tanya Roh Sou Yu."Tentu saja!"Sou Yu mengendap tubuh Lan S
Dz 101. Membebaskan semua tahananSemua orang berkumpul di aula utama, malam hari memperlihatkan keramaian prajurit di halaman depan, mereka ingin menonton pertunjukan masak dari sosok pria berambut putih menggunakan topeng, sebelum itu Sou Yu memberikan sudah memberikan beberapa bumbu rahasia yang bisa meruntuhkan sebuah kerajaan tanpa harus berjuang.Jiwa Sou Yu mengambil alih tubuh Lan Shi, setelah itu memunculkan dua buah pisau dapur, dua buah pisau diselimuti energi spiritual, saat itu juga Lan Shi menepuk meja membuat semua sayuran melayang, Lan Shi memutar pisau dapur dengan kecepatan tinggi, dalam sekejap semua sayuran sudah terpotong kecil."Cepat sekali, dia memiliki teknik khusus dalam memasak… siapa orang di balik topeng itu?" "Benar-benar hebat, aku tidak sabar ingin mencicipi makanan buatannya!""Aku juga!"Lan Shi melihat ke arah ikan besar, ikan terbelah dari bagian perut, semua isi perut ikan dikeluarkan, setelah itu melakukan gerakan perubahan."Pisau Dapur… potonga
Dz 102. Gejolak Cinta MembaraLan Shi sudah berhasil membebaskan Lala dan Lulu, dua sosok melesat terbang bersama semua para tahanan, di tengah kegelapan malam Lan Shi baru saja menghabisi prajurit di depan gerbang, setelah itu semua para tahanan mulai bergerak meninggalkan ibukota, pria berambut putih berbalik pergi menuju kamar Freya."Setidaknya mereka bisa keluar dari ibukota, sekarang aku harus mengembalikan peta ini agar tidak ketahuan!" gumam Lan Shi.Di tengah kegelapan malam sosok cantik Maya melihat semua prajurit penjaga gerbang istana dan penjaga gerbang ibukota tewas dengan tubuh hancur menjadi gumpalan daging."Siapa yang melakukan ini, apakah dia tidak memiliki cara membunuh lebih baik? Sebaiknya aku kembali menjadi penduduk biasa!"—-----Di dalam kamar sosok cantik Freya sedang berdandan sebelum tidur, di kasur empuk sosok pria berambut putih duduk melihat wanita di depan cermin."Bagaimana kalau ayahmu mengetahuinya? Dia pasti akan marah besar karena putrinya sedang
Dz 103. Melarikan DiriDi penginapan sedang di adakan acara makan-makan, disisi lain beberapa barisan pasukan khusus sudah tiba di lokasi kembang api di tembakan, namun mereka tidak melihat ada pertempuran atau apapun, lima pasukan berbeda saling bertemu satu sama lain, perasaan kesal karena di bohongi membuat beberapa kelompok pasukan saling berdebat."Kurang ajar, pasti kalian yang melakukan ini!""Beraninya kamu menuduhku!""Brengsek!""Hoi… jangan bertarung!""Aku akan laporkan kalian semua kepada Yang Mulia!"Semua orang berhenti bertarung, mereka kembali ke jalur utama menuju pelabuhan, disisi lain barisan pasukan Lan Shi sudah selesai menikmati makanan, Lan Shi melihat ke arah satu prajurit. Dua jam berlalu, semua orang hampir tiba di pelabuhan."Beritahu semua orang untuk segera pergi dari sini setelah aku menembakan kembang api!" "Siap bos!"Lan Shi menembakan kembang api di kota kecil, saat itu juga satu kembang api di tembakan di kota lainnya, sekarang ada dua kembang api
Dz 104. Tersayat Sembilu BerbisaSemua para tahanan berhasil berlayar meninggalkan pelabuhan, sekarang mereka menuju benua wilayah dunia persilatan, di sisi lain Lan Shi juga berhasil menyelamatkan Maya dari dua Jenderal yang ingin membunuhnya, kecepatan kilat membuat gelombang laut membesar. Di tengah lautan luas dua buah kapal induk milik Zues melakukan pengejaran kepada kapal yang ditumpangi semua para tahanan, meriam ditembakkan menghujani lautan, untung saja Lala memiliki keahlian dalam pertempuran jalur laut. Di depan kapal Induk musuh terlihat sosok cantik berjubah emas memegang dua buah pedang, sosok tersebut adalah Freya putri Zues."Cepat kejar kapal itu, jangan sampai lolos!""Baik putri!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Meriam ditembakan, kapal pedagang berhasil menghindar, semua tahanan menahan nafas sambil bekerja sama mengendalikan layar kapal. Ledakan terus terdengar memperlihatkan dua buah kapal induk terus menembakan meriam, tidak lama setelah itu pria berjubah emas m