Share

Mas ... kamu Tega!

Ternyata Pak Mahendra hanya menggodaku. Dia langsung masuk ke kamar mandi begitu melihatku salah tingkah. Tak lama dia keluar lagi dari sana dan berganti baju di balik lemari. 

Setelahnya dia mengajakku turun dan mengantarku ke musala kecil yang ada di dekat saung kecil.  

"Masih ada waktu buat salat Magrib," ucapnya lalu berbalik meninggalkanku. 

Saat aku keluar dari musala, laki-laki yang suka jahil itu tengah memindahkan berbagai macam hidangan dari lemari makan ke meja. Katanya itu masakan Mbok Nah, pembantunya yang tidak tinggal di situ. 

Usai makan malam dia mengantarkanku pulang ke kontrakan. Ternyata tadi itu rumahnya. Dia memang tinggal sendiri di sana, hanya ditemani satpam dan supir.

Kedua orang tuanya tinggal di daerah Cibubur, Jakarta. Kami akan ke sana besok pagi-pagi sekali agar tidak kena macet di jalan. Karenanya dia memintaku untuk cepat-cepat tidur. 

Aku segera mandi karena tadi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status