Share

Pindah Rumah

.

"Mas, punggungmu ini kenapa? Kok ada guratannya?" tanyaku keheranan. 

"Semalam ada macan cantik yang cakarin Mas gara-gara keenakan," sahutnya dengan ekspresi datar. 

"Ah, masa, sih? Memang beneran semalam ada macan? Kok bisa masuk lewat mana? Kita kan di lantai dua?" 

"Macannya ini, nih, yang lagi mandi bareng Mas." 

Dia mengatakan itu sambil menaik-turunkan alis. 

Astaga! Suami siapa, sih ini? Bikin geregetan aja! 

Seketika langsung kulayangkan cubitan di pinggang rampingnya. Cantik-cantik gini kok dibilang macan. Ter-la-lu! 

"Aduh! Sakit, Sayang!" pekiknya. 

Tak kupedulikan pekikannya, dengan semangat tetap kulancarkan serangan pada pinggangnya. Misi balas dendam harus dituntaskan.

Tiba-tiba saja dia meraih kedua tanganku. Dengan kekuatannya, dia menarik tubuhku. Wajahku pun tinggal berada beberapa centi lagi darinya. 

"Jangan membangunkan macan yang sud

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status