Salam semua, semoga anda terhibur .... Ideabadar
[”Majulah Saka, jika kamu memang ingin menjadi seorang Legenda seperti cita-citamu saat pertama bermain Universal Chaos. Maka, kamu harus bertarung dengan lawan yang kuat!”] Motivasi yang kuat dari Pedang Halilintar membuat Saka bersemagat. Dia tidak puya pilihan, dia memang sudah terlambat karena terlalu lama menjadi amatir dalam game. Namun, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. ”Ayo maju, Pedang Halilintar!” [Anda memasuki area Bajra, Singa bersayap yang memiliki kecepatan dan damage yang kuat] Tubuh Saka bergetar. Dia baru kali ini harus memasuki wilayah Bajra. Selama ini, dia hanya berburu Big Rabbit, atau paling kuat dia akan melawan Burung Pencakar. Bajra adalah buruan Player level 40an. [Bajra muncul, kalahkan Bajra untuk 50 Diamond] Saka berhadapan dengan Singa yang besar dan memiliki dua sayap, mata Saka terpaku melihat binatang kuat itu. Sungguh besar, dia bahkan seperti nyata dan mengerikan. Taring-taring tajamnya juga terlihat menyeramkan. Bajra mengaum d
Saka sudah memutuskan, dia akan memulai solo leveling. Dia akan naik level lebih cepat dari siapapun! Saka tidak percaya dengan kekuatannya saat ini, dia bahkan bisa mengalahkan Bajra! Ini benar-benar tidak masuk akal. Mantel Bajra, sepertinya bagus. Saka memakai mantel tersebut, gelar yang diberikan bagi seorang Player yang mampu berburu Bajra di level di bawah 30. Hal itu tidak pernah terjadi. Gelar itu khusus untuk Saka. Benar-benar luar biasa! Jika pada umumnya, seorang Player yang berada di tutorial hingga level 10 mereka akan berada dalam tutorial dan memburu satu Rabbit. Di level 11, mereka akan mulai berburu Rabbit lebih banyak dan dimulai perburuan, sepuluh Rabbit yang diburu maka menjadi 1 Diamond. Dan, Big Rabbit adalah monster kedua setelah mereka bisa berada di level 20. Selama ini, Saka hanya bisa berburu Big Rabbit. Jika berburu Burung Pencakar maka Saka akan kesulitan. Hari ini, sejarah berubah. Dia telah mengalahkan Bajra yang merupakan Monster yang seharusnya dibur
Solo Leveling seperti yang dikatakan Pedang Halilintar, Saka harus bisa mengalahkan Elephant Box seorang diri bersama Pedang Halilintar? Ini bukanlah sesuatu permainan yang mempertaruhkan kekalahan. Elephant Box setidaknya harus dikalahkan oleh 5 orang dengan kemampuan skill role berbeda dan mereka setidaknya level 30 ke atas semuanya.Saka tidak lagi bisa menolak, dia sudah banyak mendapatkan arahan dari Pedan Halilintar. Meskipun ini terlihat gila, tapi untuk bertarung dan menjadi Legenda, elephant Box tidak boleh menghalangi langkah Saka.”Apakah kita punya kesempatan menang melawan Elephant Box dengan kekuatan kita saat ini?” tanya Saka pada Pedang Halilintar.[”Jangan bertanya pada Kucing apakah dia bisa menangkap tikus atau tidak, Saka. Jawabannya hanya kucing yang berani atau kucing yang malas dan hanya tidur saja!”]Saka tak percaya, bahkan Pedang Halilintar memberikan jawaban filosofis. Dia benar-benar adalah senjata yang dibekali AI. Bagaimana dia bisa menganalogikan sesuatu
Tring!Pedang Halilintar dikelilingi dua item Energi Matahari. Item yang mengelilingi ujung Pedang Halilintar terus berputar, hal itu menambah kekuatan Pedang Halilintar karena terus melakukan pusara sambil menyerap energi di sekitarnya. Mengumpulkan energi.”Transform!”Pedang Halilintar menyala, dua item terus memberikan kekuatan. Saat itu, Elephant Box berputar, Beast itu seukuran dengan sebuah rumah kecil. Sebelumnya, 13 Player dikalahkan oleh Elephant Box. Satu tim Raid kuat itu sudah dikalahkan, dan kini Saka bersiap menghadapinya. Elephat Box yang melihat Saka segera berputar lagi dan menyerang Saka.”Bagaimana kita mengalahkannya, Pedang Halilintar!? Teriak Saka.[”Kamu harus berjuang melawannya, Saka. Lakukan sendiri! Kamu sekarang sudah memiliki kemampuan dan juga Player yang sudah lama bermain Universal Chaos. Pikirkan cara mengalahkannya sambil bertarung!”]Benar-benar tidak ada petunjuk! Saka tahu bahwa dia memang harus bertindak sendiri. Pedang Halilintar tetaplah sebuah
Saka memutuskan untuk keluar lebih dulu dari game, dia teringat makanan Ibunya.”Log out!”Splash!Permainan selesai, sepertinya cukup lama Saka menghabiskan waktunya di dalam kapsul. Namun, hal itu sepadan. Dia naik level hingga 10 level. Ini gila! Kini, dia sudah di level 31.Krutuk!Suara apa itu? Saka membuka helm dan otomatis pintu kapsul terbuka. Suara perut Saka, dia sangat lapar! Dia melihat kotak waktu di meja belajarnya. Apa! Pukul 04.00 pagi. Pantas saja, perut Saka kelaparan karena bermain semalaman di dalam Universal Chaos.Saka pun keluar dari kamarnya, dia ke dapur dan membuka penutup makanan. Di sana, ada lauk dan juga sayur. Sepertinya belum lama dihangatkan, pasti ibunya. Ibunya tahu dirinya sedang bekerja dalam game. Jadi, saat Saka lapar dia pasti mencari makanan.Oh Ibu! Saka berjanji akan membahagiakan Ibu dan adiknya, mulai sekarang semuanya akan berubah. Saka meneteskan airmatanya sambil makan dengan lahap. Dia makan sambil sesenggukan. Di balik ruangan lainnya
Nadya sudah biasa bersama Ratmi untuk menghina Saka, setiap kali mereka bertemu. Namun, Saka sudah biasa mendapatkan bullyian seperti itu. Semua temannya juga tahu, bahwa Saka adalah mahasiswa termiskin. Dan, Dia satu-satunya mahasiswa yang jarang memakai baju mahal. Bajunya hanya itu-itu saja. Saka sudah terbiasa dengan pandangan meremehkan dari rekan-rekannya.Mungkin, karena hal itulah Nadine juga meninggalkannya. Padahal, Saka dan Nadine sudah berpacaran sejak mereka SMA di kelas tiga.”Sudah, biarkan saja mereka. Selalu ada orang-orang seperti mereka itu, di manapun tempatnya. Jadi sebenarnya, merekalah yang sebenarnya sampah!” bisik Evans saat Saka sudah duduk di sebelahnya.Mereka tertawa pelan bersama, selama ini mungkin hanya Evans yang mau berteman secara biasa padanya, tidak membedakan apapun pada Saka.”Aku tidak memikirkannya, tenang saja Evans!” jawab Saka.”Bukankah hari ini kita sudah tidak lagi kena pinalty? Aku sudah tidak sabar untuk pulang dan bermain,” kata Evans.
Kepala Basilisk menerjang ke arah Saka dengan cepat, dia hendak menghabisi Saka sekaligus. [God Speed diaktifkan] Woosh! Adrenalin meningkat. Saka mencoba fokus dan menghindari serangan Basilisk yang sangat cepat itu. Hampir saja! Serangan kepala Basilisk yang terbuka hampir saja menelan tubuh Saka. Adrenalinnya meningkat, jantungnya bahkan seolah mau keluar. Itu adalah serangan yang memiliki tekanan yang mengerikan. Saka baru melawan Beast yang sangat kuat, dan itu baru kali ini, belum ada Beast yang mampu mendorongnya karena tekanan kuat. Serangan itu tidak mengenainya, namun mampu membuatnya terpental dengan kuat dan membentur beberapa dahan pohon. Brush! Bruk! Saka bergulingan. Meskipun game, tetap ada rasa sakit. Rasa sakit dikurangi sebayak 75%, jadi setiap Player akan merasakan apapun yang dirasakan di dalam Universal Chaos. Hal itulah kenapa game ini diminati di seluruh dunia, karena Player benar-benar seperti melakukan petualangan yang nyata. Saka masih terpental, tapi
Saka harus bisa membuat rencana yang matang, pertempura di dalam game Universal Chaos juga sama seperti perang nyata. Mencari kelemahan musuh adalah inti dari celah untuk menuju kemenangan. Persiapan serangan kembali dipersiapkan, energi Saka juga menipis. Dia harus bisa mengalahkan Basilisk. Kali ini, meskipun levelnya rendah, dengan bantuan armor dan fusion dari Pedang Halilintar, dia merasa seperti berada level yang tinggi. Serangan dimulai, dia melompat kembali ke arah Basilisk. Dia mengayunkan pedangnya, ujung pedang di arahkan pada kepala Basilisk yang besar. Brush! Boom! Kepala Basilisk mundur dengan cepat, ayunan energi tusukan dari pedang mengenai tanah dan meledak. Benar, dia sedang cooldown. Saka harus cepat untuk mengalahkannya. Energi defensif sebelumnya pasti belum bisa digunakan lagi. ”Tusukan Halilintar!” Kecepatan tinggi, konsentrasi di ujung pedang, dan Saka melesat dengan combo kekuatan kecepatannya, saat melihat kepala Basilisk mundur lagi. [Skill God Speed d