Share

4. Kemampuan Menyamar?

Saka tiba di kampusnya, Dosen belum datang. Saka duduk lebih dulu di dalam kelas. Masih ada waktu, dia akan membaca buku untuk persiapan penelitiannya nanti. Tanpa terasa, kuliah hampir berakhir. Waktu begitu cepat berlalu ..., tapi belum banyak perubahan yang dilakukan Saka.

Bahkan, dia kini harus tetap berpikir untuk mendapatkan uang yang banyak untuk Ibunya, untuk dirinya dan juga adiknya.

Huft!

”Hei, Saka,” Evans tiba-tiba menepuk pundak Saka, ”Kemana kamu kemarin? Apakah kamu mengalami trauma juga?” tanya Evans.

Saka baru menyadari ada Evans yang membuyarkan lamunannya. Dan, tentang hari kemarin. Tentu saja, Evans berpikir kalau Saka mati lebih dulu karena semburan Fire Dragon. Saka tidak menjawab soal itu, dan dia mengalihkan pembicaraan.

”Lalu ..., bagaimana kelanjutan dari raid Kratos?” tanya Saka balik, dia tak ingin Evans terlalu banyak bertanya lagi.

Bruk!

Evans menaruh tasnya di meja, dia duduk di sebelah Saka.

”Kita hanya ditumbalkan! Sejak awal, memang kita dimanfaatkan menjadi tumbal bagi Guild Phoenix tersebut. Mereka menjadikan kita umpan, tiga orang dari mereka selamat dan mendapatkan kotak hadiahnya!” wajah Evans terlihat kesal.

”Apa hadiah yang mereka dapatkan?” tanya Saka penasaran. Dia berpikir bahwa dia mendapatkan senjata Pedang Halilintar. Lalu, mereka mendapatkan apa selain hal itu?

Evans berpikir sejenak, ”Mereka mendapatkan Ice Zamrud. Hal itu karena ada pelelangan item yang dilakukan anggota Guild Phoenix, dan nama usernya adalah Marcus. Harganya, mencapai 8 Milyar.”

Luar biasa!

Saka baru menyadari, mereka yang kuat di dalam Universal Chaos, maka mereka dengan mudah mendapatkan uang banyak. Begitulah Universal Chaos saat ini, Player rendah banyak dimanfaatkan di mana di dalam game, kekayaan dan popularitas adalah segalanya.

”Saka, kamu mendapatkan Diamond banyak bukan? Kamu dapat menaikkan kekuatan pedangmu atau menaikkan pengalamanmu sehingga kamu bisa naik level.”

Saka hanya tersenyum, ”Aku sedang butuh uang, Evans.”

”Baiklah, Saka. Maafkan aku,” Evans langsung memahami kondisi temannya itu. Saka adalah satu-satunya teman di kampusnya, yang sederhana bahkan bisa dibilang ’miskin.’ Dia masuk ke universitas ternama ini karena teorinya tentang teknologi game yang bagus. Sayangnya, itu tak berguna sekarang. Itu dulu, sebelum perkembangan Universal Chaos mencapai batas imajinasi manusia, dan bermain seperti sedang berpetualang dengan realitas.

Dua mahasiswi masuk di kelas, mereka adalah dua mahasiswi cantik dan juga Player dengan level tinggi di Universal Chaos. Mereka idola di dalam kelas di mana Saka dan Evans berada. Mereka juga tergabung dalam salah satu Guild terbesar di Indonesia. Sebenarnya tidak heran, selama mereka punya uang lebih. Mereka tinggal membeli Diamond dan membeli item kuat, atau menaikkan level mereka dengan cepat. Mereka adalah Nadya dan Ratmi.

Nadya, tipe warior dengan senjata tombak dengan level 89 dan Ratmi Player Mage dengan level 79. Di dunia ini, tahun 2030 semua dimulai dengan game, semua dihargai ketika mereka menjadi legenda di Universal Chaos.

Nadya dan Ratmi melewati Saka dan Evans yang duduk paling depan.

”Selamat pagi, Nadya dan Ratmi. Kalian tambah cantik saja,” sapa Evans sambil tersenyum melihat keduanya.

Nadya berhenti dan melihat Evans, ”Kamu masih saja berteman dengan Player sampah sepertinya?” Nadya menunjuk langsung ke arah Saka, ”Kamu tidak akan pernah berkembang jika berteman dengannya!” katanya lagi dan dia coba mengingatkan Evans. Evans sendiri baru bermain Universal Chaos sekitar 3 tahun dan sudah mencapai level 39. Dan, itu sangat jauh dari Saka yang masih di level 21.

Ratmi ikut melihat Saka, ”Bukankah kamu kemarin baru saja diputuskan Nadine? Keputusan Diana sungguh tepat. Diana bahkan sudah di level 60 sekarang!”

Kedua wanita idola di kelas itu menghina Saka, namun Saka tidak melakukan apapun. Nadine lebih memilih Marcel, karena Marcel paling terkenal di kampus sebagai Pro Player. Sebenarnya Saka sudah tahu sejak lama kalau Nadine memiliki hubungan dengan Marcel di belakangnya.

Evans menenangkan Saka. Saka menyadari bahwa dunia hari ini sudah berubah. Menjadi pemain di Universal Chaos dan memiliki popularitas dan uang adalah segalanya. Kekuatan memiliki pengaruh yang kuat dalam dunia ini. Tak masalah bagi Saka. Mahasiswa yang lain mulai datang dan Dosen pun masuk.

Saka ingin kuliah cepat berakhir, dia akan melihat kekuatan dari Pedang Halilintar yang sudah dimilikinya.

”Apakah kamu ingin aku membantumu berburu, Saka?” bisik Evans.

”Tidak perlu, aku akan berburu sendiri. Kamu harus tingkatkan levelmu lebih cepat, Evans. Tidak perlu memikirkan aku,” jawab Saka.

 Kuliah berakhir, saatnya pulang. Saka berpisah dari Evans. Evans melihat kepergian Saka dengan mengendarai motornya, kasihan dia. Sejauh ini, hanya Evans yang memahami Saka. Mereka berteman baik.

***

[Selamat datang di Universal Chaos]

Serpihan cahaya seperti memindahkan tubuh Saka dengan teleportasi. Semua bercahaya dan dia menghilang. Game ini, Universal Chaos menjadi pioner dan legenda di seluruh dunia. Dimulai dari tahun 2023 dan dikembangkan ke seluruh dunia. Semua pemain dari seluruh dunia dapat bermain bersama dengan teknologi penerjemah secara langsung untuk tiap bahasa.

Pengalaman nyata dirasakan, dengan dunia utuh yang dibentuk menjadi seolah-olah nyata. Permainan yang membuat orang lain betah. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Saat pertama kali memasukinya, Saka membuat nama Legenda Penghancur, dan berharap akan mencapai puncak dan menjadi pemain legendaris.

Tapi, dia hanya menjadi sampah!

[Ruang Dimensi Cermin terbuka]

Saka memasuki ruang tutorial sebelum masuk ke permainan, dia ingin memperbaiki apa yang sudah didapatkan baik itu title maupun lainnya. Dia kini sudah mendapatkan Pedang Halilintar dengan rank Legendary. Lalu, apa yang akan dia lakukan sekarang, dia harus mengubah segalanya dan mengembalikan mimpinya saat pertama kali bermain Universal Chaos.

Menjadi Legenda!

Diamond yang dia dapatkan kemarin, 25.000, dia sudah menjualnya untuk membayar biaya hutang berobat di Rumah Sakit. Saka juga sudah mengembalikan hutang Diamondnya pada Evans. Hanya tersisa 4000 Diamond. Saka akan berburu mulai sekarang, dia akan mendapatkan banyak diamond dengan kemampuan dari Pedang Halilintar.

”Setting!”

Saka ingin melakukan perubahan pada permainannya kali ini.

[Username : Legenda Penghancur]

[Ganti X Tidak Ganti]

[Ganti]

[........]

Saka akan memulai petualanngannya lagi, nama Legenda Penghancur adalah nama ambisius. Namun, hal itu hanya menjadi nama sampah. Sekarang, Saka ingin menggunakan namanya saja dan memulai petualangan barunya.

[Username : Saka]

Saka akan memulai petualangannya sebagai Legenda yang sebenarnya dengan nama aslinya. Dengan bantuan Pedang Halilintar, maka Saka akan memulai debutnya dari bawah. Dia akan mengubah segalanya, dan menjadi Legenda yang sesungguhnya!

Saka kini percaya diri untuk memulai debutnya, dia sudah memiliki Pedang Halilintar bersamaya. Jadi, dia aka melihat sehebat apa Pedang Halilintar yang merupakan item Rank Legendary.

[Konsumsi Diamond dalam penggantian Nama User, 1.000 Diamond]

Untuk mengganti nama user, Saka harus mengeluarkan 1.000 Diamond. Cukup mahal bagi Saka sekarang, tapi itu tak masalah. Saka akan menggunakan namanya sekarang. Avatar wajah juga tidak diubah, sama seperti dahulu saat bermain dengan wajah khas Indonesia, sebagai orang Asia.

”Pedang Halilintar!” panggil Saka kepada item senjatanya.

Pedang dengan ukiran Naga dan dua item yang mengelilingi ujung pedang muncul.

[”Apakah kamu sudah tidak sabar untuk bertarung lagi, Saka!”] kata Pedang Halilintar. Saka sempat kaget, dia sudah tahu nama terbaru dari Saka. Dia memang benar-benar senjata yang hebat!

Kecerdasan buatan yang ditanamkan dalam pedang itu, itu menjadi alasannya.

”Pedang Halilintar, konfirmasi kemampuanmu?” tanya Saka yang sudah penasaran dengan Pedangnya.

[”Saat ini, aku belum memiliki kemampuan. Namun, kemampuanku bisa dikembangkan. Aku bisa melakukan skill baru atau skill buatan selama itu memungkinkan!”]

”Apa!” Saka kaget, bahkan dia tidak tahu kemampuannya? Jadi bagaimana Saka akan bertarung sekarang, jika Pedang Halilintar tidak tahu apa kekuatannya?

”Katakan, apa Skill yang bisa kamu lakukan sekarang, Pedang Halilinntar?”

[...] Pedang Halilintar hanya diam. Apakah dia sedang berpikir?

[”Sepertinya, aku bisa menyamar”]

”Menyamar? Apa-apaan menyamar. Maksudmu kamu sekarang bisa menyamar menjadi senjata lain; kapak, tombak, pisau, tembak. Begitukah?”

[”Sepertinya ..., memang hanya itu yang aku ketahui!”] Pedang Halilintar melihat bagaimana tubuh asli Riki yang kini menjadi avatar dalam permainan. Dia melihat itu dan memprediksi bisa melakukannya.

”Hanya itu kemampuanmu saat ini?” tanya Saka.

[”Benar, hanya itu!”]

”Gila! Baiklah ..., apapun yang terjadi kamu adalah item Legendary dan mari kita mulai petualangan kita.

Saka tidak berpikir jauh lagi, Item Legendary pasti akan tetap menjadi legendary.

Di Universal Chaos, item senjata memiliki 6 rank, dimulai dari terendah;

Normal

Bronze,

Rare,

Epic,

Mythic,

Legendary

Saatnya, Saka memulai petualangannya yang baru bersama Pedang Halilintar.

[Selamat datang di kota Bacon]

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status